Hassan Wirajuda Dilantik Jadi Rektor Universitas Prasetiya Mulya
- Mantan Menlu RI Hassan Wirajuda dilantik menjadi Rektor UPM periode 2025-2028, menggantikan Djisman Simanjuntak.
- Pelantikan dilakukan di kampus UPM BSD City dan dihadiri oleh pejabat tinggi negara seperti Wakil Menteri Pendidikan Tinggi dan Wakil Menteri Luar Negeri.
- Wirajuda memiliki pengalaman luas di pemerintahan, hubungan internasional, dan dunia akademik, serta berkomitmen untuk mendekatkan dunia perguruan tinggi dengan dunia praktik.
Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Hassan Wirajuda resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Prasetiya Mulya (UPM) periode 2025-2028. Ia menggantikan Djisman Simanjuntak, yang mengakhiri tugasnya sebagai Rektor UPM sejak 2016-2024.
Pelantikan digelar di kampus UPM BSD City. Adapun, pelantikan Hassan Wirajuda tersebut dilakukan oleh Ketua Pengurus Yayasan Prasetiya Mulya, Djisman Simanjuntak.
1. Pelantikan dihadiri Wamendikti Stella Christie
Acara pelantikan juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Bidang Sains dan Teknologi, Stella Christie, dan Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Christiawan Nasir.
"Prasetiya Mulya berkomitmen untuk kemajuan Indonesia dengan membentuk fondasi segitiga kewirausahaan, universitas, bisnis, dan negara yang berjiwa kewirausahaan yang mendorong inovasi yang terkristalisasi ke depan,” kata Djisman Simanjuntak dalam sambutannya.
2. Hassan Wirajuda bukan orang baru di UPM
Hassan Wirajuda sebetulnya bukan orang baru di lingkungan UPM. Sejak 2021 ikut mendirikan dan menjadi Kepala Pusat Studi Kebangsaan Indonesia (PSKI) dan sejak juga 2022 ia juga menjadi Dekan Sekolah Hukum dan Studi Internasional (SHSI).
Tentu ini menjadi hal yang tak biasa karena seorang diplomat dan Menteri Luar Negeri mau menjadi pimpinan universitas. Selain itu, Hassan Wirajuda juga dikenal sebagai diplomat-cendekia (diplomat-cum-scholar), baik di dalam maupun di luar negeri. Ia juga dekat dengan dunia kampus dan think-tanks.
Wirajuda juga memiliki perhatian yang besar pada dunia pendidikan, berkat DNA yang mengalir dari ayahnya yang juga merupakan seorang guru.
3. Menempuh pendidikan di UI-Harvard
Wirajuda mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Oxford University Foreign Service Program, Fletcher School of Law and Diplomacy dan Harvard University Law School.
Ia meraih gelar Doctor of Juridical Science (S.J.D) di bidang Hukum Internasional pada University of Virginia Law School.
Wirajuda memperoleh tiga bintang dan tanda jasa tertinggi: Mahaputra Adipradana dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Bintang Order of Sikatuna dari Presiden Filipina Aroyo Macapagal dan The Grand Cordon of the Order of the Rising Sun dari Kaisar Naruhito, Jepang.
Dengan kekayaan pengalamannya di pemerintahan, hubungan internasional dan eksposur yang luas di dunia akademik, Wirajuda berkomitmen memberi warna baru dalam mendekatkan dunia perguruan tinggi dengan dunia praktik.
"Memperkuat jaringan serta kerja sama dengan universitas dan lembaga pendidikan dan riset di dalam maupun luar negeri menuju Universitas Prasetiya Mulya yang maju dan unggul," ucapnya.
