Hasto Sentil Gibran Bagi-bagi Buku Bersampul Jan Ethes ke Anak SD

- Hasto Kristiyanto menanggapi aksi Gibran yang membagi-bagikan buku bersampul wajah putranya di Surabaya.
- Perbedaan zamannya ketika menjadi siswa SD dengan saat ini, dulu para pelajar mendapatkan buku tulis bergambar pahlawan.
- Warganet mayoritas merasa terkejut dengan sikap Wakil Presiden terpilih itu, menilai ini bagian dari praktik melanggengkan dinasti politik.
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi aksi Gibran Rakabuming Raka yang membagi-bagikan buku bersampulkan wajah putra sulungnya, Jan Ethes Srinarendra di Surabaya pada 6 Juni 2024 lalu. Buku tulis itu dibagikan ke anak-anak di SD Negeri Margorejo VI.
Hasto mengatakan ada perbedaannya pada zamannya ketika menjadi siswa SD bila dibandingkan saat ini. Menurutnya, dulu para pelajar mendapatkan buku tulis bergambar pahlawan. Bukan sampul dengan wajah anak pejabat.
"Kita mendidik anak-anak kita dengan keteladanan. Ketika saya kecil, buku-buku itu dibagikan (berisi sampul depan) gambar pahlawan nasional. Mulai dari Pangeran Diponegoro, Jenderal Soedirman, kemudian RA Kartini, Bung Karno, Bung Hatta. Tapi, itu dulu ketika kami kecil," ujar Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta pada 8 Juni 2024 lalu.
Pernyataan Hasto itu menjadi penanda kesian kalinya bahwa relasi PDIP dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo sudah tutup buku.
1. Warganet kritik Gibran tengah lakukan kaderisasi sejak dini

Sindiran bukan hanya datang dari PDIP. Warganet pun mayoritas merasa terkejut dengan sikap Wakil Presiden terpilih itu.
Sebagian besar dari mereka berpendapat bahwa Gibran sudah mengenalkan Jan Ethes ke publik sebagai penerusnya sejak dini. Publik pun menilai ini bagian dari praktik melanggengkan dinasti politik.
"Kaderisasi dinasti sejak dini.This is Asian Value, it's human right," ujar warganet di platform X.
"Memanfaatkan memori anak kecil yang sedang berkembang untuk mengingat momen, itu kampanye jangka panjang. Investasinya nanti pas Jan Ethes udah gede. Ntar, kalau dah siap maka anak-anak yang dibagi buku itu bakal tahu semisal Jan Ethes nyalon, karena sudah pernah liat waktu kecil," kata warganet lainnya.
Ada pula warganet yang mempertanyakan apakah aksi penempatan foto Jan Ethes di sampul buku tersebut atas persetujuan sang ayah. "Ini atas izin Mas Gibran atau bukan? Kalau bukan, masak diem aja anaknya dijadikan merchandise," tanya warganet.
2. Gibran bagikan buku dengan sampul wajah Jan Ethes usai berkunjung ke rumah Khofifah

Sementara, Gibran membagi-bagikan buku dengan sampul Jan Ethes usai mengunjungi kediaman Khofifah Indar Parawansa di Jemursari, Surabaya. Selain buku, dia juga membagikan susu dan gantungan kunci.
Sekolah yang disasar Gibran ialah SDN Margorejo VI. Lokasinya berjarak sekitar 15 meter dari rumah Khofifah.
Saat masuk sekolah, Gibran membawa susu, buku dan gantungan kunci yang dikeluarkan dari mobilnya. Anak-anak kemudian antusias dengan kehadirannya.
"Pak Gibran, Pak Gibran, Pak Gibran," teriak para siswa.
3. Gibran akan all out dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Sementara, salah satu tujuan kedatangan Gibran ke kediaman Khofifah Indar Parawansa lantaran ingin menyampaikan dukungan penuh di Pilkada Jawa Timur November mendatang. Khofifah juga sudah resmi mengantongi dukungan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Kalau kemarin (dukungan) dari relawan, ibu-ibu muslimat, banyak dari partai. Dari relawan saya dan relawan pak Prabowo," kata Gibran di Solo pada 7 Juni 2024 lalu.
Ketika ditanya soal apakah Khofifah akan berpasangan dengan mantan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Gibran menyebut bahwa itu kewenangan dari partai-partai pengusung.
"Ya sesuai rekomendasi yang turun. Kalau ada dinamika, kita tunggu saja dengan ketua-ketua (partai)," imbuhnya.