Heboh Film Dirty Vote, Erick Thohir: Itu Bagian dari Demokrasi

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir, menanggapi rilisnya film Dirty Vote yang mengangkat kecurangan pemilu. Menurut Erick, film tersebut merupakan bagian dari demokrasi.
“Ya itu bagian dari demokrasi,” kata Erick usai mencoblos di TPS 17, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
1. Demokrasi boleh dijalankan, black campaign tidak boleh

Erick mengatakan, demokrasi sah-sah saja dijalankan, asal tidak dijadikan sebagai tameng untuk melakukan kampanye hitam alias black campaign.
“Yang penting kan jangan sampai kita melakukan black campaign, itu yang gak boleh,” ucap Erick.
2. Erick pastikan tak langgar aturan Pemilu

Sebagai pejabat negara, Erick menegaskan dirinya mematuhi aturan, terutama berkaitan Pemilu. Dia pun kembali menyinggung acara internal BUMN yang digelar semalam, Selasa (13/2/2024) di Pondok Indah Mall yang diawasi Bawaslu.
Dalam acara bernama BUMN Next-Gen 2024 itu, Erick memang mengumpulkan ribuan pegawai muda BUMN. Meski sempat terkejut ada petugas Bawaslu, Erick memastikan tak ada pelanggaran dalam acara tersebut.
“Yang penting kan kita menjaga profesionalisme, aturan-aturan buat pemilih itu. Dan alhamdulillah Bawaslu sudah buat statement kemarin tidak ada apa-apa. Karena pembicara juga dari McKenzie, Ibu Philia Wibowo mengenai leadership daripada perempuan, macam-macam,” tutur Erick.
3. Erick tak mau komentari tudingan lakukan kampanye terselubung dalam film Dirty Vote

Dalam film Dirty Vote garapan Dandhy Laksono, sejumlah pejabat negara seperti Erick Thohir, hingga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) diduga melakukan kampanye terselubung untuk salah satu paslon capres-cawapres.
Erick sendiri menegaskan dirinya tak mau berkomentar terkait politik.
“Saya enggak mau komen, karena bukan wilayah saya komentar di politik,” ucap Erick semalam.