Hoaks Imam Samudra Tersebar, BNPT Sebut Tanda Perang Siber

Surabaya, IDN Times - Baru-baru ini publik digegerkan dengan viralnya video jenazah teroris Bom Bali I, Imam Samudra yang masih utuh. Hal ini membuat publik berpikir bahwa jenazah tersebut seakan mendapat keistimewaan setelah dimakamkan 10 tahun lamanya. Namun, video tersebut disangkal oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
1. Video diambil setelah ekseskusi mati, sebelum jenazah dimakamkan

Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan bahwa video tersebut diambil setelah eksekusi mati Imam Samudra pada tahun 2008 lalu. Video itu sengaja disebarkan lagi oleh pihak terkait. "Itu belum selesai dimakamkan, tapi seolah mayatnya masih bagus," kata Hardi, saat di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, Surabaya, Selasa (24/7).
2. BNPT sebut sebaran video tanda perang virtual dan siber

Suhardi menambahkan bahwa ada pihak yang sengaja menyebarkan video tersebut guna membodohi masyarakat. Ini merupakan salah satu skema teroris untuk menyebarkan fahamnya kalau benar dilakukan dan jenazah yang sudah dipendam itu utuh. "Itu membodohi masyarakat. Sekarang ini perang virtual, perang siber kita," tegasnya.
3. Imam Samudera dieksekusi sejak 2008 bersama Amrozi dan Ali Ghufron

Imam Samudera merupakan otak Bom Bali I pada tahun 2002. Dia eksekusi mati tahun 2008 bersama Amrozi dan Ali Ghufron. Mereka sebelumnya pernah berperang bersama di Afghanistan. Dia juga merupakan bagian dari Jamaah Islamiyah (JI) yang merupakan kroni Al-Qaeda.