Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indo Defence 2025: Alutsista Anti-Drone TNI AD Diminati Pengunjung

IMG-20250614-WA0011.jpg
Booth TNI Angkatan Darat (AD) ramai dikunjungi publik di hari terakhir Indo Defence 2025. (Dokumentasi TNI AD)
Intinya sih...
  • TNI AD pamerkan alutsista anti-drone dan Rifle Perimeter Management System yang berfungsi mendeteksi arah tembakan musuh.
  • 42 ribu orang mengunjungi Indo Defence 2025, dengan 35 nota kesepahaman dan penandatanganan 17 kontrak kerja sama.
  • Prabowo Subianto membuka pameran Indo Defence 2025, meninjau pameran industri pertahanan, dan dilakukan kontak fisik oleh Komandan Angkatan Darat Iran.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Masyarakat terlihat antusias ketika menghadiri hari terakhir perhelatan Indo Defence 2025 pada Sabtu (14/6/2025). Salah satu booth yang ramai didatangi warga yakni milik TNI Angkatan Darat (AD). Mereka memamerkan sejumlah alutsista di area indoor dan outdoor.

Salah satu inovasi milik TNI AD yang ramai dikunjungi warga yakni aplikasi simulasi holometrik. Dengan adanya aplikasi itu, pengambilan keputusan dalam tugas operasi lebih mudah dan efisien.

"Selama ini kan digunakan papan. Sekarang, sudah bisa pakai display," ujar seorang prajurit TNI yang menjaga stan TNI AD hari ini.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan pengunjung datang dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, keluarga hingga pemerhati militer. Mereka dapat melihat dari dekat berbagai inovasi yang ditampilkan.

"Mulai dari sistem persenjataan yang canggih, teknologi anti drone, perlengakapan perorangan, hingga simulasi digital pertempuran modern. Semua disuguhkan secara edukatif dan interaktif di stan TNI AD," kata Wahyu.

Seorang pengunjung dari Bogor, Rani, datang bersama keluarganya ke stan TNI AD. "Saya kagum melihat inovasi teknologi TNI AD. Ini membanggakan dan membuka mata kami bahwa Indonesia mampu bersaing di dunia pertahanan," katanya ditemui di booth TNI AD.

1. TNI AD ikut pamerkan alutsista anti-drone

IMG-20250612-WA0019.jpg
Alutsista antidrone milik TNI AD yang ikut dipamerkan di Indo Defence 2025, JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.(Dokumentasi Dinas Penerangan TNI AD)

Alutsista lainnya yang ramai dihampiri pengunjung adalah senjata anti-drone. Wahyu mengatakan senjata itu dikembangkan oleh pusat persenjataan artileri pertahanan udara (Arhanud).

"Gunanya untuk melumpuhkan ancaman drone dari musuh sehingga, kita bisa dengan cepat mendeteksi yang berkaitan dengan ancaman drone yang merapat ke lokasi-lokasi vital kita," kata dia.

Ada pula Rifle Perimeter Management System memiliki fungsi untuk mendeteksi arah tembakan dari musuh. Alat itu, kata Wahyu, juga berfungsi mendeteksi lokasi titik koordinat musuh di daerah operasi.

"Alat ini juga sudah disertifikasi. Saat ini tahapannya sudah ada diuji coba. Nanti tentu akan memasuki tahapan lanjutan dari Litbang," kata dia.

Jenderal bintang satu itu menambahkan alutsista yang dipamerkan sudah melalui tahapan sertifikasi. Ia pun menyebut tidak menutup kemungkinan alutsista itu akan diajukan ke tahapan uji coba.

"Bila memang betul bisa kami yakinkan tingkat efektivitas dan manfaat berkaitan dengan kegiatan operasi atau manuver-manuver yang kita laksanakan, betul-betul bisa kami jamin pelaksanaannya," tutur Wahyu.

Ia juga tidak menutup peluang untuk bekerja sama dengan industri-industri pertahanan agar alutsista buatan litbang tersebut dapat diproduksi massal. Mitra yang dibidik terutama industri pertahanan di dalam negeri.

2. 42 ribu orang kunjungi pameran Indo Defence 2025

IMG-20250614-WA0010.jpg
Booth TNI Angkatan Darat (AD) ramai dikunjungi publik di hari terakhir Indo Defence 2025. (Dokumentasi TNI AD)

Sementara, setelah dihelat sejak Rabu kemarin, pameran Indo Defence Expo dan Forum resmi ditutup hari ini oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksamana Muda TNI Sri Yanto. Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta, pengunjung, panitia hingga pihak sponsor yang telah mendukung kesuksesan acara.

Indo Defence 2025 pun diklaim memiliki capaian yang signifikan. Sebab, acara itu diikuti oleh 1.182 perusahaan dari 55 negara. Selain itu ada pula 323 delegasi resmi yang datang dari 42 negara.

"Sebanyak 35 nota kesepahaman (MoU) dan penandatanganan 17 kontrak kerja sama. Kegiatan ini juga didukung oleh 41 media partner dan dikunjungi oleh 42 ribu orang selama empat hari penyelenggaraan," kata Sri.

3. Prabowo buka pameran Indo Defence 2025

Screenshot_20250613_222137_Chrome.jpg
Komandan Angkatan Darat Iran, Brigadir Jenderal Kioumars Heidari (mengenakan seragam cokelat dan ditepuk Prabowo) di Indo Defence 2025. (Dokumentasi Mehr News Agency)

Sementara, ini merupakan kali pertama Indo Defence dibuka oleh Prabowo Subianto ketika ia menjabat sebagai presiden. Dua tahun lalu, Prabowo yang masih menjabat sebagai Menhan mendampingi Joko Widodo yang membuka pameran pertahanan tersebut.

Usai resmi membuka acara, Prabowo sempat meninjau sejumlah pameran industri pertahanan baik dalam maupun luar negeri di Indonesia Defence 2025.

Salah satu yang didatangi Prabowo yakni booth Republikorp. Saat berkunjung, Prabowo dikenalkan Stealth Missile Boat (kapal rudal siluman) generasi terbaru. Peluncuran Stealth Missile Boat merupakan simbol kekuatan dan kedaulatan maritim Indonesia di tengah dinamika geopolitik kawasan dan global.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra itu juga terlihat sempat berbincang dengan Komandan Angkatan Darat Iran, Brigadir Jenderal Kioumars Heidari. Kioumars kemudian terlihat ingin melakukan kontak fisik terhadap Prabowo.

Personel paspampres pun spontan menepis tangan Kioumars. Prabowo pun turun tangan dan menegur paspampres lantaran dianggap bersikap berlebihan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us