Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tirto Karnavian, menyatakan pemerintah Indonesia akan menjalin kerja sama dengan pemerintah Denmark, untuk memperkuat layanan pemadam kebakaran.
Kerja sama ini disepakati usai menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Denmark, Lars Lokke Rasmussen, di kantor pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin, 21 April 2025.
Pada pertemuan tersebut, Mendagri menyaksikan demonstrasi penggunaan teknologi Firexpress, yakni sistem pemadam kebakaran bertekanan tinggi asal Denmark.
Alat ini terkenal karena kemampuannya memadamkan api secara cepat dan efisien, dengan penggunaan air yang terbilang hemat. Bahkan, Mendagri maupun Menlu Denmark ikut menjajal alat tersebut.
Dalam waktu yang tak sampai 10 menit, api yang sengaja dinyalakan untuk membakar sebuah mobil berhasil dipadamkan.
“Kita lihat ini teknologi yang bagus dan kita mau bekerja sama dengan perusahaan Denmark,” ujar Tito, dikutip dari keterangan tertulis Kemendagri, Selasa (22/4/2025).
Mendagri menjelaskan Denmark dikenal sebagai negara yang memiliki kemampuan pemadam kebakaran yang andal. Negara ini juga memiliki sistem layanan darurat yang terintegrasi secara efisien, dengan memadukan layanan pemadam kebakaran, ambulans, dan polisi.
Tak menutup kemungkinan, teknologi pemadaman kebakaran tersebut dapat diimplementasikan di sejumlah kota besar. Terlebih, alat ini dapat diangkut menggunakan sepeda motor, sehingga dapat digunakan di permukiman padat penduduk.
‘’Jadi bisa masuk ke gang-gang,” kata Tito.
Lebih lanjut, Mendagri menyebut kemudahan akses tersebut membuat teknologi pemadam kebakaran ini dapat digunakan untuk menangani kebakaran hutan. Mengingat, akses masuk hutan yang terbatas sehingga hanya dapat dilewati kendaraan kecil, seperti sepeda motor.
Pada kesempatan yang sama, Menlu Denmark, Lars Lokke Rasmussen, mengatakan pemanfaatan teknologi pemadam kebakaran ini merupakan bagian dari rencana aksi baru, dalam kerja sama antara Indonesia dan Denmark untuk lima tahun mendatang.
“Mudah-mudahan kita dapat segera bekerja sama secara konkret,” kata Lars Lokke.
Lars Lokke menyebut kerja sama ini bukan hanya menyasar bidang teknologi, tetapi juga keterampilan, pendidikan, layanan, dan pemeliharaan terkait dengan layanan pemadam kebakaran.
“Nah, ini salah satu contoh konkret bagaimana kedua negara kita bisa bekerja sama yang saling menguntungkan,” tutupnya.