Ini 45 Kabupaten/Kota yang Tetap Berstatus Level 4 di Luar Jawa-Bali

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa masih ada 45 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali yang masih masuk wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
"45 kabupaten/kota akan diperpanjang karena ini adalah levelnya level 4 dan risikonya masih tinggi di luar Jawa-Bali," kata Airlangga, dalam konferensi pers evaluasi PPKM secara virtual, Senin (9/8/2021) malam.
Pada asesmen sebelumnya, terdapat 132 kabupaten/kota yang masuk ke dalam kategori level 4.
Namun, setelah adanya penilaian berdasarkan indikator jumlah kasus, tingkat kematian, jumlah testing, dan populasi maka ditentukan 45 kabupaten/kota di 18 provinsi yang masih tetap masuk kategori level 4 pada penerapan PPKM periode berikutnya di luar Jawa-Bali.
1. Daftar kabupaten/kota yang masih masuk kategori level 4 di luar Jawa-Bali

Berikut ini daftar 45 kabupaten/kota yang status level 4-nya masih diperpanjang pemerintah:
- Kota Banjarbaru
- Kota Balikpapan
- Pringsewu
- Kota Pekanbaru
- Bengkulu Utara
- Kutai Kartanegara
- Kutai Timur
- Kota Palu
- Tanah Laut
- Bangka
- Tulang Bawang Barat
- Kota Banjarmasin
- Lampung Timur
- Siak
- Kota Bandar Lampung
- Kota Tarakan
- Tanah Bumbu
- Rokan Hulu
- Banggai
- Batanghari
- Kota Makassar
- Kota Dumai
- Lampung Selatan
- Paser
- Barito Kuala
- Poso
- Kota Palembang
- Kota Jayapura
- Kota Medan
- Kota Banda Aceh
- Kota Kupang
- Kota Palangkaraya
- Merangin
- Ende
- Kota Pematangsiantar
- Sumba Timur
- Kotabaru
- Kota Manado
- Minahasa
- Luwu Timur
- Kota Padang
- Kota Samarinda
- Lampung Barat
- Kota Jambi
- Sikka
2. PPKM level 2, 3, dan 4 di luar Jawa-Bali diperpanjang dua pekan

Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang masa PPKM di Jawa-Bali baik untuk wilayah dengan status level 2 (39 kabupaten/kota), level 3 (302 kabupaten/kota), dan level 4 selama dua pekan ke depan.
"Khusus di luar Jawa-Bali akan diberlakukan perpanjangan selama dua minggu dari 10 sampai 23 Agustus, karena berbeda dengan Jawa-Bali yang sudah menurun, yang di luar Jawa-Bali ini karena nature kepulauan dan wilayahnya luas maka diperpanjang selama dua minggu," ujar Airlangga.
3. Kasus aktif di luar Jawa-Bali mengalami kenaikan selama Agustus

Adapun, secara nasional, kasus aktif COVID-19 telah mengalami penurunan. Per 9 Agustus 2021, kasus aktif di Jawa-Bali berkontribusi 53,5 persen terhadap total kasus nasional, sedangkan kasus aktif di luar Jawa Bali menyumbang 46,5 persen dari total kasus nasional.
Namun, selama bulan Agustus atau data sejak tanggal 1 hingga 9 Agustus 2021, kasus kenaikan COVID-19 di luar Jawa-Bali justru mengalami peningkatan.
"Kita lihat bahwa di luar Jawa Bali terjadi penambahan sebesar 1,24 persen, sedangkan di Jawa Bali menurun 27,08 persen," kata Airlangga.