Ini Kriteria Penerima Bantuan Kuota Belajar Kemendikbud 2021
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyampaikan siapa saja kelompok yang akan menerima bantuan kuota internet dari Kemendikbud untuk periode Maret-Mei 2021 ini.
"Kami akan melanjutkan kebijakan kuota ini selama 3 bulan ke depan. Mulai dari bulan ini yaitu bulan Maret 2021," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim dalam pengumuman Bantuan Kuota Data Internet tahun 2021 yang digelar secara daring di kanal YouTube KEMENDIKBUD RI pada Senin (1/3/2021).
1. Penerima bantuan kuota pada periode November-Desember 2021
Kelompok pertama yang berhak menerima bantuan kuota internet dari Kemendikbud adalah mereka yang tercatat sebagai penerima bantuan kuota belajar Kemendikbud pada periode November-Desember 2020.
Selain itu, nomor para peserta juga diwajibkan masih aktif. Kelompok ini akan menerima bantuan kuota internet Kemendikbud mulai Maret 2021 ini.
"Jadi, pastinya semua yang sudah menerima kuota pada bulan November dan Desember 2020 dan Nomornya masih aktif akan otomatis menerima bantuan kuota pada bulan Maret sekitar tanggal 11," ujar Mendikbud Nadiem.
"Mereka akan pasti menerima. Jadi kalau sudah pernah menerima, pasti akan menerima lagi," sambung dia.
2. Pengguna Kuota Belajar lebih dari 1 GB
Kemendikbud mulai mengupayakan agar bantuan kuota data internet jatuh ke tangan kelompok-kelompok yang benar-benar membutuhkan.
Untuk itu, Kemendikbud memastikan bantuan kuota data internet Kemendikbud tahun 2021 ini hanya akan diterima oleh penerima bantuan Kuota Belajar Kemendikbud 2020 yang penggunaannya di atas 1 GB.
"Artinya memang tidak digunakan data yang diberikan karena berbagai macam alasan. Jadinya itu tidak akan diberikan bagi yang penggunaannya kemaren tidak digunakan datanya," kata Nadiem.
3. Yang beda dari Kuota Belajar 2021 kali ini
Ada sedikit perbedaan antara Kuota Belajar 2020 dengan Kuota Data Internet yang dibagikan Kemendikbud pada 2021 ini. Langkah berbeda ini menurut Mendikbud Nadiem diambil setelah melakukan evaluasi dan mendengar masukan dari masyarakat.
Menurut Mendikbud Nadiem, banyak sekali masukan dari masyarakat, untuk meningkatkan fleksibilitas daripada penggunaan kuota internet tersebut.
"Jadi di tahun 2021 kita akan memberikan kuota tapi dengan giga yang lebih kecil daripada kuota belajar sebelumnya. Tetapi kuota ini merupakan kuota umum," ujar Nadiem.
"Jadinya bisa digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi," sambung dia.
Meski demikian ada beberapa laman dan aplikasi yang dibatasi, yakni; situs yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika serta sejumlah sosial media (Twitter, Instagram, Facebook, TikTok).
