Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Rangkaian Semarak Tahun Baru di Jakarta, Ada Napak Tilas

Kawasan Bundaran HI ramai dipadati warga yang ingin menyambut kedatangan Presiden dan Wapres RI, Prabowo dan Gibran. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan Semarak Jakarta Mendunia untuk menyambut Tahun Baru 2025.
  • Acara ini mencakup napak tilas, kunjungan panti sosial, bazar UMKM, bentang harapan, dan panggung hiburan.
  • Napak Tilas dimulai dari pagi hari dengan mengunjungi situs-situs bersejarah di Jakarta seperti Museum Bahari, Restoran Raja Kuring, Jembatan Kota Intan, Museum Sejarah Jakarta, Museum Keramik, dan Stasiun Beos.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan acara Semarak Jakarta Mendunia dalam rangka Menyongsong 5 Abad Jakarta. Acara itu merupakan salah satu kegiatan menyambut Tahun Baru 2025.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata menyampaikan, sejumlah agenda dan kegiatan menarik telah disiapkan untuk menyemarakkan perayaan Tahun Baru 2025 di Jakarta.

"Event malam tahun baru filosofinya menyongsong 5 abad Jakarta, Semarak Jakarta Mendunia," kata Andhika, Kamis (26/12/2024).

1. Napak tilas Jakarta saat tahun baru

Galeri Nasional Indonesia Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol)

Ia menjelaskan, dalam acara Semarak Jakarta Mendunia ini akan ada sejumlah kegiatan yang digelar. Antara lain napak tilas, kunjungan panti sosial, muhasabah, bazar UMKM dan late night shopping, bentang harapan, serta panggung hiburan.

Napak Tilas menjadi segmen pertama yang dimulai pada pagi hari. Acara ini berupa kegiatan menyusuri jejak Jakarta dengan mengunjungi berbagai situs di ibu kota. Di antaranya Museum Bahari, Restoran Raja Kuring, Jembatan Kota Intan, Museum Sejarah Jakarta, Museum Keramik, dan Stasiun Beos atau Jakarta Kota.

"Segmen pertama yang dimulai dari pagi hari yaitu jejaki Jakarta. Itu paginya kita ingin menyusuri semua situs-situs terkait dengan Kota Jakarta. Segmen jejaki Jakarta ada enam situs yang akan kita lakukan throwback bagaimana Jakarta bisa sampai seperti ini," ujar dia.

2. Titik nol kota Batavia

Ilustrasi Kota Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol

Andhika mengatakan, kunjungan di Museum Bahari dilakukan karena terdapat titik nol pengaturan waktu Kota Batavia. Selain itu, Museum Bahari pernah jadi tempat bersandarnya kapal-kapal perdagangan.

Sedangkan di titik kedua, di Restoran Raja Kuring merupakan pergudangan sisi barat. Lokasi selanjutnya Jembatan Kota Intan merupakan titik sejarah perdagangan internasional serta ditemukan Prasasti Padrao.

3. Warga akan melihat koleksi unggulan replika prasasti

Museum Taman Prasasti (https://museum.kemdikbud.go.id/)

Di Museum Sejarah Jakarta, masyarakat akan diajak melihat koleksi unggulan serta replikasi Prasasti Padrao. Masyarakat kemudian juga akan diajak mengunjungi Museum Keramik yang sebelumnya pernah menjadi lokasi Mahkamah Tingkat Tinggi Militer.

"Rute selanjutnya di Stasiun Beos atau Jakarta Kota. Di sini juga merupakan situs dari mana transportasi Jakarta di masa lampau sudah mulai bergerak. Di sini juga ada barang-barang arkeologis berupa temuan benda-benda arkeologis pada saat pembangunan jalur MRT," jelas Andhika.

Andhika mengatakan, di segmen ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi akan mengenakan baju pangsi dengan nuansa Jakarta tempo dulu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
Dini Suciatiningrum
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us