Merintis Jalan Jadi Perempuan Hebat ala Arini Subianto

Pesan pentingnya: Don’t take everything for granted, guys!

Jakarta, IDN Times - Hadir di acara Indonesia Millennial Summit (IMS) 2020, CEO Persada Group, Arini Subianto, membeberkan kiat-kiat praktisnya menjalani hidup sebagai salah satu perempuan terkaya di Indonesia.

Arini sendiri hadir di sesi "Changing Paradigms: Innovation, Entrepreneurship, and Family Business" di panggung Visionary Leaders pada hari kedua IMS 2020 di Tribrata, Sabtu (18/1) akhir pekan lalu.

1. Tak mudah mewarisi bisnis keluarga, Arini jelaskan tantangannya

Merintis Jalan Jadi Perempuan Hebat ala Arini SubiantoIDN Times/Reynaldy Wiranata

Mewarisi bisnis keluarga yang besar dari sang ayah, Benny Subianto, Arini mengaku bahwa semuanya tidak mudah di awal. Namun, ia mengaku beruntung juga di awal karena sempat didampingi almarhum ayahnya sebelum berpulang.

"Walau sejak awal sudah disepakati bahwa usaha keluarga akan diwariskan ke saya, namun awalnya sangat tidak mudah. Saya beruntung didampingi oleh ayah selama 6 bulan, walau saat itu beliau tengah sakit," ujar Arini.

"Selain itu, saya punya Teddy Rahmat, sebagai mentor, yang benar-benar menuntun saya menjalani bisnis. Saya, kan, lebih dulu punya bisnis yakni di bidang kreatif dan retail, sebelum akhirnya mewarisi Persada dari ayah," lanjut Arini.

2. Tak mungkin bekerja sendiri, karena kita butuh tim yang baik

Merintis Jalan Jadi Perempuan Hebat ala Arini SubiantoIDN Times/Reynaldy Wiranata

Menjalankan bisnis besar dan punya keuntungan yang tak sedikit, bagi Arini, butuh bantuan dari banyak pihak dan butuh tim yang luar biasa baik. Karena, menurutnya, tak mudah menjalankan bisnis jika hanya melaju sendirian perorangan.

"Semua itu bisa berjalan baik kalau ada tim yang kompeten. Saya beruntung dikelilingi tim yang luar biasa dan sangat baik dalam bekerja. Di dalam bisnis, tak mungkin kita bisa melaju sendirian karena omong kosong bisnis besar bisa maju kalau diurus perorangan saja," tegas Arini.

Baca Juga: IMS 2020: Mengenal Arini Subianto, Perempuan Terkaya di Tanah Air

3. Sempat jadi perempuan terkaya nomor satu di Indonesia, Arini mengaku status itu justru jadi beban!

Merintis Jalan Jadi Perempuan Hebat ala Arini SubiantoIDN Times/Kevin Handoko

Arini Subianto sendiri pernah dinobatkan Forbes pada tahun 2017 lalu sebagai perempuan terkaya nomor satu di Indonesia. Kala itu, ia ditaksir punya total kekayaan senilai Rp11,4 triliun yang menjadikannnya perempuan terkaya di Nusantara.

Namun, alih-alih senang dan bangga, ibu dua anak ini justru merasakan itu sebagai beban.

"Terus terang, masuk dalam daftar itu (perempuan terkaya) malah jadi beban buat saya. Orang banyak menganggap bahwa itu saya yang kaya, padahal bukan. Itu representasi perusahaan yang nilainya berubah terus setiap hari. Saya hanya mewakili perusahaan saya saja," jelas Arini secara terperinci.

Lebih lanjut, Arini membeberkan bagaimana cara ia menjelaskan ke anak-anaknya untuk tidak takabur dengan pencapaian ibunya.

"Anak saya tahu soal perempuan terkaya itu dari teman-temannya. Tapi, saya selalu mengingatkan anak saya bahwa itu bukan uang yang saya miliki di bank, namun itu hanya valuasi perusahaan saja," tegas Arini.

4. Bagi Arini, anak adalah nomor satu, yang lain harus menunggu

Merintis Jalan Jadi Perempuan Hebat ala Arini SubiantoIDN Times/Kevin Handoko

Lebih lanjut, sebagai salah satu perempuan terkaya dan punya rekam jejak yang sukses di dunia bisnis, Arini nyatanya menyebutkan bahwa yang nomor satu baginya adalah kedua buah hatinya.

"Saya selalu menyebutkan bahwa saya ini mom manager, saya selalu ikut anak saya beraktivitas. Pokoknya, anak saya yang nomor satu, sementara yang lain harus menunggu, termasuk urusan bisnis," ungkap Arini.

Baca Juga: IMS 2020: Arini Subianto, Wanita Terkaya RI dengan Harta Rp11,4 T

5. Pesan Arini Subianto untuk para perempuan Indonesia

Merintis Jalan Jadi Perempuan Hebat ala Arini SubiantoIDN Times/Reynaldy Wiranata

Menutup sesi panel diskusi ini, Arini Subianto membeberkan pesannya untuk para perempuan Indonesia agar mampu menyeimbangkan antara karier dan keluarga agar berjalan sama baiknya dan sama-sama sukses di keduanya.

"Saya tidak ahli dalam membagi tugas antara keluarga dan pekerjaan. Jujur, saya masih ada yang ketinggalan, masih ada yang harus dikorbankan kadang-kadang, gak mudah, tapi yang penting prinsipnya dulu. Kalau saya prinsipnya, anak saya nomor satu, semua yang mempunyai anak pasti berpikir seperti itu," jelas Arini.

"Keberuntungan saya adalah kebetulan saya bisa mengatur waktu kerja saya sendiri. Tapi yang paling penting buat perempuan, jangan merasa guilty, don't be too hard on yourself, karena kadang-kadang say no itu penting. Kita kadang sebagai orang sosial, takut ketinggalan, FOMO (fear of missing out) istilahnya, mikirnya 'aduh kalau saya di rumah mengurus anak, kerjaan belum beres, nanti saya gak diundang, nanti saya ketinggalan, nanti saya gak diajak', tapi it's okay. Yang penting tujuannya apa, jangan takut, semua pasti berantakan, gak ada yang sempurna," tutup Arini.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: IMS 2020: Jadi Perempuan Terkaya, Arini Subianto Merasa Beban

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya