Istana Jelaskan Sejumlah Mobil Mercy Berjejer Parkir di GBK

- Mobil Mercedes-Benz dipersiapkan untuk tamu negara VVIP dan VIP pada pelantikan Prabowo-Gibran di GBK.
- Persiapan pelantikan meliputi latihan bagi pengemudi, gladi-gladi, dan pisah sambut dengan sejumlah tamu negara yang akan hadir.
- 21 kepala negara dijadwalkan hadir dalam pelantikan Presiden-Wakil Presiden, disebut sebagai kehormatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Sejumlah mobil Mercedes-Benz berjejer parkir di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, mengatakan mobil-mobil tersebut akan digunakan oleh tamu negara VVIP dan VIP.
Pratikno membantah mobil tersebut bukan untuk menteri baru di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Mobil tersebut untuk transportasi penerimaan tamu negara VVIP dan VIP, bukan untuk menteri-menteri," ujar Pratikno kepada jurnalis, Senin (14/10/2024).
1. Ada sejumlah tamu negara yang akan hadir di pelantikan Prabowo

Pratikno mengatakan, ada sejumlah tamu negara yang akan hadir di pelantikan Presiden-Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024. Sejumlah mobil Mercy yang ada di GBK merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan pelantikan.
"Berada di sana (GBK) untuk beberapa kali latihan bagi pengemudi, gladi-gladi dan pelaksanaan pelantikan dan pisah sambut," ucap dia.
2. Ada 21 tamu negara yang akan hadir di pelantikan Prabowo-Gibran

Sebelumnya, Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menyebut 21 kepala negara bakal menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pada 20 Oktober 2024.
Hal tersebut disampaikan Muzani dalam Kompas 100 CEO Forum yang dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat (11/10/2024).
"Dalam catatan kami, untuk sementara ada 18 bahkan ada 3 kemarin akan datang jadi 21 kepala negara, kepala pemerintahan yang akan datang menyaksikan pelantikan Presiden Republik Indonesia tanggal 20 yang akan datang," kata Muzani.
3. Kehormatan bagi bangsa Indonesia

Kehadiran puluhan kepala negara dalam pelantikan presiden dan wapres itu disebut Muzani bakal jadi sebuah kehormatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Itu adalah kehormatan bagi seluruh bangsa Indonesia bukan hanya yang dilantik, tapi adalah kehormatan bagi bangsa Indonesia," ujar Muzani.