NasDem Tak Masuk Kabinet Pemerintahan Prabowo, Kenapa?

- Partai NasDem tidak akan masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
- NasDem memilih untuk memberikan kontribusi pemikiran dan ide-ide strategis daripada berada langsung di eksekutif.
- NasDem tetap merasa menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo meskipun tidak masuk dalam kabinet.
Jakarta, IDN Times - Partai NasDem menyatakan tak akan masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, periode 2024-2029. Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, mengatakan ada sejumlah hal yang menjadikan partainya tidak bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo.
"Atas dasar pertimbangan banyak hal, kami memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet," ujar Hermawi di Jakarta, Minggu (13/10/2024).
1. NasDem komitmen bantu pemerintahan Prabowo

Menurut Hermawi, NasDem memilih untuk tidak menempatkan kader di kabinet dengan alasan kontribusi pemikiran dan ide-ide yang ditawarkan lebih penting ketimbang hadir dalam pemerintahan. Bagi NasDem, pemikiran strategis dalam berbagai hal akan lebih berarti bagi bangsa daripada keterlibatan langsung di eksekutif.
"Pikiran-pikiran kami kalau diterima itu jauh lebih penting daripada masuk dalam kabinet," ujar Hermawi.
2. Tak terpisahkan

Dengan cara seperti itu, ditegaskan Hermawi, NasDem merasa masih menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo.
"Tapi, kami bagian tak terpisahkan dari pemerintahan ini," kata dia.
3. Prabowo sempat minta usulan menteri dari NasDem

Dalam kesempatan itu, Hermawi menegaskan NasDem tidak menolak atau menerima untuk masuk dalam kabinet Prabowo. Menurutnya, Prabowo juga pernah bertanya mengenai usulan tokoh yang akan diajukan masuk dalam kabinet.
"Bukan menolak dan diminta, Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' Kami diam saja, jadi bukan soal menolak atau menerima, tetapi sikap NasDem adalah memberi kontribusi selain menempatkan orang di kabinet, oke," kata Hermawi.