Istana Presiden Waspada Virus Corona, Semua Pejabat Wajib Cek Suhu

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mengumumkan kasus virus corona COVID-19 pertama di Indonesia. Imbas dari pernyataan Jokowi, masyarakat pun mengantisipasi agar tidak terinfeksi virus dari Wuhan, Tiongkok itu.
Antisipasi penyebaran virus corona juga dilakukan di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan mulai hari ini seluruh pintu masuk ke Istana akan dilakukan pengecekan suhu. Apabila suhu lebih dari 37,5 derajat celcius, maka tidak diperbolehkan masuk.
"Sejak kemarin diputuskan oleh Kepala Staf Presiden dan Paspampres, mulai hari ini dilakukan pencegahan penyebaran virus corona di Istana yaitu dengan menggunakan pengukur suhu tubuh," kata Bey di Kompleks Istana Negara, Selasa (3/3).
1. Para menteri dan pejabat negara yang masuk Istana harus cek suhu badan

Bey mengatakan, pengecekan suhu badan diberlakukan kepada semua orang yang masuk ke Istana Presiden, tidak hanya kepada pegawai di kompleks Istana, tapi juga kepada pejabat negara.
"Untuk pejabat dan semua yang akan ke Istana, termasuk pegawai juga. Paspampres, teman-teman wartawan juga diperiksa kan, menteri juga," jelas Bey.
2. Pengecekan suhu dilakukan dua kali di semua pintu masuk Istana

Lebih lanjut, Bey menjelaskan, proses pengecekan suhu badan dilakukan di seluruh pintu masuk wilayah Istana, yakni di pintu masuk Jalan Majapahit dan Jalan Veteran III. Tak hanya itu, pengecekan kedua juga dilakukan di pintu masuk menuju Kompleks Istana Negara dan Merdeka.
"Di semua pintu masuk. Boleh dibilang nanti akan ada yang dua kali pemeriksaan. Jadi di pintu pertama dan kedua," ungkap Bey.
3. Proses pengecekan suhu badan akan dilakukan sampai kondisi nasional stabil

Bey menuturkan, proses pengecekan suhu ini akan dilakukan selama dua minggu. Nantinya, setelah dua minggu berjalan akan dilakukan evaluasi apakah proses pengecekan suhu terus berjalan atau tidak.
"Ini akan dilakukan terus. Selama dua minggu berjalan akan dievaluasi. Kita juga lihat kondisi nasional secara umum apakah diteruskan atau tidak. Jadi sampai kondisi dinyatakan benar-benar stabil atau bersih dari virus," tutur dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb