Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggota DPR Tegur Keras Elham Yahya: Jangan Buat Trauma Sosial

20250624_092937.jpg
Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Maman Imanulhaq menegaskan bahwa setiap dai dan tokoh agama memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk menjadi teladan bagi umat, bukan menimbulkan kegaduhan atau trauma sosial.
  • Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Romo Muhammad Syafii meminta Elham berhenti mencium anak-anak perempuan ketika berdakwah di hadapan jemaah.
  • Pengasuh Majelis Taklim Ibadallah, Muhammad Ilham Yahya Al-Maliki alias Elham, akhirnya meminta maaf usai perbuatannya viral di media sosial.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq mengkritik keras perilaku pendakwah Elham Yahya Luqman yang tidak mencerminkan tata krama serta bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Hal ini menyikapi perilaku Elham yang gemar mencium anak kecil ketika sedang berdakwah.

Maman mendukung penuh sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga mengkritik keras tabiat Elham.

"Perilaku yang merendahkan martabat manusia, terlebih terhadap anak-anak, tidak dapat dibenarkan dalam bentuk apa pun," kata Maman kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).

1. Tokoh agama punya tanggung jawab moral

Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq bicara peluang PKB merapat ke KIM Plus di Pilkada Jabar. (dok. Parlementaria)
Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq bicara peluang PKB merapat ke KIM Plus di Pilkada Jabar. (dok. Parlementaria)

Maman menambahkan, setiap dai dan tokoh agama memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk menjadi teladan bagi umat, bukan sebaliknya menimbulkan kegaduhan atau trauma sosial di kalangan masyarakat.

Komisi VIII DPR mendukung penuh PBNU dan otoritas terkait untuk memberikan teguran keras dan pembinaan yang proporsional kepada Elham agar tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, Komisi VIII mengimbau kepada seluruh lembaga dakwah dan ormas keagamaan untuk terus memperkuat mekanisme pengawasan etika dakwah.

"Kegiatan keagamaan senantiasa mencerminkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, beradab, dan menjunjung tinggi kemanusiaan," kata Legislator Fraksi PKB itu.

2. Wamenag minta Elham berhenti menciumi anak-anak kecil

20251111_152504.heic
Wameng RI Romo Muhammad Syafii usai rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Romo Muhammad Syafii meminta Elham berhenti mencium anak-anak perempuan ketika berdakwah di hadapan jemaah.

Aksi Elham tersebut menuai gelombang protes di platform media sosial. Publik geram atas tabiat Elham yang sering mencium anak-anak perempuan di hadapan jemaahnya ketika berdakwah. Berbagai video yang beredar di media sosial membuat sejumlah warganet resah karena tindakan itu tidak patut, terlebih ia merupakan seseorang tokoh agama.

"Saya kira, saya sepakat dengan pendapat publik itu, dan ini harus dihentikan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Ia menilai, perlu ada pengawasan, sehingga perilaku seperti ini tidak terulang kembali. Ia juga berharap Elham dapat memperbaiki diri dan tidak mengulagi perbuatannya.

"Tadi kan sudah kita sampaikan pengawasan itu, termasuk itu, supaya itu tidak terulang, bahkan terhadap yang bersangkutan memang harus ada upaya mengembalikan kepada posisinya, jika tidak mengulangi perbuatan-perbuatan itu. Saya kira, saya sepakat dengan pendapat publik itu dan ini harus dihentikan," kata Wamenag.

3. Elham minta maaf usai viral di media sosial

WhatsApp Image 2025-11-12 at 15.01.21_c1b75db5.jpg
Muhammad Elham Yahya Al-Maliki. (Dok. instagram.com/ellhamyahya)

Pengasuh Majelis Taklim Ibadallah, Muhammad Ilham Yahya Al-Maliki alias Elham, akhirnya meminta maaf usai aksinya mencium pipi anak kecil di panggung saat berceramah, viral di media sosial. Netizen menilai, aksi Elham mencium anak kecil merupakan pelecehan terhadap anak. Menanggapi hal tersebut, Elham menyampaikan klarifikasi dalam sebuah video.

"Dengan penuh kerendahan hati, saya secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi,” ujarnya.

Elham mengatakan, anak-anak yang tampak dalam video tersebut merupakan peserta rutin pengajian yang berada dalam pengawasan orang tua masing-masing saat acara berlangsung. Kendati, ia mengakui, tindakannya itu tidak etis dan tidak sesuai dengan norma.

"Saya bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak, sesuai dengan norma agama, etika, dan budaya bangsa, serta menjunjung tinggi akhlakul karimah,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in News

See More

Tengah Diselidiki KPK, BPKH Sebut Pengelolaan Dana Haji Aman

13 Nov 2025, 12:08 WIBNews