Jakarta Walking Tour Festival 2025 Angkat Sejarah dan Budaya Lokal

- Peserta melibatkan murid SMA/SMK, mahasiswa, komunitas, asosiasi pariwisata, media, serta Abang None Jakarta. Terdiri dari tiga rangkaian kegiatan utama: Mainland Tour, Island Tour, dan Outbound.
- Kegiatan ini diadakan di lima wilayah administratif Jakarta yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara. Peserta bakal jelajahi tempat-tempat bersejarah dan ikonik seperti Jatinegara, Cikini, Sunda Kelapa.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan Jakarta Walking Tour Festival 2025. Tujuannya adalah untuk mempromosikan Jakarta sebagai tujuan wisata yang kaya akan warisan sejarah, budaya, dan keunikan lokal. Acara ini berlangsung sejak 13 Oktober hingga 8 November 2025.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata, mengatakan, kegiatan ini jadi upaya membuka wawasan masyarakat serta generasi muda terhadap potensi pariwisata di Jakarta.
"Jakarta Walking Tour Festival menjadi platform bagi masyarakat untuk menggali dan memahami lebih dalam sejarah, budaya, serta dinamika kehidupan masyarakat Jakarta. Kami ingin menumbuhkan rasa bangga dan kepemilikan terhadap kota ini, serta mendorong semangat inovatif dalam promosi wisata yang berkelanjutan," kata Andhika, dalam keterangannya, dikutip Selasa (28/10/2025).
1. Hadirkan wisata kota dan bahari Jakarta

Peserta walking tour ini melibatkan para murid SMA/SMK, mahasiswa, komunitas, asosiasi pariwisata, media, serta Abang None Jakarta.. Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk melihat Jakarta tidak hanya sebagai kota besar modern, tetapi juga sebagai tempat dengan warisan sejarah yang panjang, keragaman budaya, dan potensi wisata bahari.
Jakarta Walking Tour Festival 2025 terdiri dari tiga rangkaian kegiatan utama, yaitu Mainland Tour, Island Tour, dan Outbound yang menawarkan pengalaman wisata unik di berbagai kawasan Jakarta.
2. Mainland walking tour di lima wilayah administratif Jakarta

Adapun kegiatan ini diadakan di lima wilayah administratif Jakarta, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara. Peserta menjelajahi tempat-tempat bersejarah dan ikonik seperti Jatinegara, Cikini, Sunda Kelapa, Pasar Baru, Melawai, Kota Tua, dan Pecinan Glodok.
Peserta menikmati berbagai arsitektur kolonial dan berinteraksi sosial di lingkungan perkotaan. Lewat kegiatan ini, peserta akan mendapatkan pengetahuan mengenai sejarah Jakarta dari waktu ke waktu serta nilai-nilai budaya yang menjadi ciri khas kota.
3. Mengunjungi pulau di Kepulauan Seribu

Selain itu ada kegiatan di Kepulauan Seribu. Para peserta diajak mengunjungi Pulau Onrust dan Pulau Untung Jawa untuk mempelajari situs-situs sejarah dan budaya masyarakat pesisir.
Selain itu, peserta juga menginap selama dua hari satu malam di tiga pulau pilihan, yakni Pulau Sepa, Pulau Macan, dan Asha Resort. Selama kegiatan, peserta bisa menikmati keindahan laut, aktivitas ekowisata, wisata edukatif, serta mempelajari kearifan lokal dan upaya pelestarian lingkungan pesisir.
4.Kegiatan outbound dilaksanakan di Ecopark Ancol

Sebagai bagian dari festival, kata Andhika, kegiatan outbound dilaksanakan di Ecopark Ancol dengan total peserta mencapai 1. 000 orang.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membangun semangat kebersamaan, kerjasama tim, dan kesadaran terhadap lingkungan di antara peserta," kata dia.
Rangkaian kegiatan outbound dirancang secara edukatif dan rekreatif melalui berbagai permainan interaktif.
5.Warga diajak jelajahi wajah Jakarta

Lewat Jakarta Walking Tour Festival 2025, Pemprov DKI berharap bisa meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai sejarah, budaya, serta potensi wisata bahari dan perkotaan Jakarta.
Kemudian, menumbuhkan rasa bangga identitas serta warisan budaya lokal dan mendorong generasi muda untuk aktif berkontribusi dalam promosi pariwisata melalui platform media sosial dan komunitas.
“Kami berupaya untuk menjadikan Jakarta sebagai tempat wisata yang tidak hanya untuk dikunjungi, tetapi juga untuk merasakan dan memahami. Acara ini menjadi wadah untuk belajar, bekerja sama, dan bersantai bagi semua kalangan," kata Andhika.


















