Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mensos: Sekolah Rakyat Berantas Kemiskinan, Orangtua Diberdayakan Koperasi

Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam "Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa" di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/10/2025). (IDN Times/Rachel Kathryn).
Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam "Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa" di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/10/2025). (IDN Times/Rachel Kathryn).
Intinya sih...
  • Sekolah Rakyat menjadi bentuk nyata pengentasan kemiskinan yang menyentuh aspek pendidikan, sosial, dan ekonomi keluarga miskin ekstrem dan miskin.
  • Tidak hanya anak yang bersekolah, orangtua ikut diberdayakan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengatakan, program Sekolah Rakyat sangat penting untuk mengentaskan kemiskinan. Menurut dia, program tersebut tidak hanya berfokus pada pendidikan anak, tapi juga pemberdayaan ekonomi bagi orangtua melalui Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

"Tidak hanya anak yang mendapat akses pendidikan dan makan bergizi gratis, orangtuanya juga diberdayakan agar mandiri secara ekonomi," ujar Gus Ipul dalam "Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa" di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/10/2025).

1. Sekolah rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan

Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam "Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa" di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/10/2025). (IDN Times/Rachel Kathryn).
Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam "Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa" di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/10/2025). (IDN Times/Rachel Kathryn).

Gus Ipul mengatakan, Sekolah Rakyat menjadi bentuk nyata pengentasan kemiskinan yang menyentuh aspek pendidikan, sosial, dan ekonomi keluarga miskin ekstrem dan miskin. Sekolah Rakyat difokuskan bagi masyarakat Desil 1 dan Desil 2, kelompok termiskin yang belum tersentuh pembangunan.

"Inilah bentuk miniatur pengentasan kemiskinan melalui Sekolah Rakyat. Jadi Sekolah Rakyat ini adalah miniatur pengentasan kemiskinan. Basisnya di desil, siapa yang bisa sekolah di sini adalah yang di Desil 1, Desil 2. Tidak boleh yang di luar Desil 1, Desil 2, miskin ekstrem atau miskin. Mereka yang belum terbawa dalam proses pembangunan," kata Gus Ipul.

2. Tidak hanya anak yang bersekolah, orangtua ikut diberdayakan

Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam "Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa" di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/10/2025). (IDN Times/Rachel Kathryn).
Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam "Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa" di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/10/2025). (IDN Times/Rachel Kathryn).

Dukungan menyeluruh dari Kementerian Sosial (Kemensos) diberikan bagi keluarga penerima manfaat bansos. Tidak hanya anak yang mendapat akses pendidikan dan Makan Bergizi Gratis, Gus Ipul mengatakan, orangtua mereka juga diberdayakan agar mandiri secara ekonomi.

"Anaknya sekolah, orangtuanya diberdayakan, rumahnya yang tidak layak huni dibantu dengan program prioritas Presiden. Setelah itu diberi bansos penuh selama maksimal lima tahun, seperti arahan Pak Menko. Orangtuanya jadi anggota Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih," kata dia.

3. KDMP jadi penggerak ekonomi keluarga miskin

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah dalam "Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa" di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/10/2025). (IDN Times/Rachel Kathryn).
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah dalam "Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa" di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/10/2025). (IDN Times/Rachel Kathryn).

Selain itu, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Farida Farichah, mengatakan, KDMP menjadi pilar penting pemberdayaan ekonomi keluarga penerima manfaat Sekolah Rakyat.

"Tentu saja ini (KDMP) bisa berhasil jika keterlibatan masyarakat di desa tersebut menjadi optimal dan kita terus mendorong agar masyarakat terlibat secara serius terhadap pembangunan dan keberadaan koperasionalisasi koperasi desa," kata Farida.

Farida menambahkan, hingga kini terdapat 16.485 koperasi yang telah memiliki gerai aktif dengan 1,13 juta warga desa dan kelurahan yang menjadi anggota.

"Kami terus dorong agar percepatan-percepatan yang sudah kita lakukan ini benar-benar bisa memberikan dampak nyata di lapangan," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

GoPay dan Telkomsel Luncurkan eSIM Simpati GoPay dan Telkomsel Wallet

28 Okt 2025, 19:06 WIBNews