Jangan Mudah Menyerah, Pesan Ridwan Kamil untuk Diaspora Indonesia

Jakarta, IDN Times – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpesan kepada Diaspora Indonesia untuk tidak mudah menyerah, konsisten, dan mencintai pekerjaan manakala berkarier di luar negeri. Emil–sapaan Ridwan Kamil—menyampaikan pesan itu saat menjadi pembicara dalam 5th Congress of Indonesian Diaspora di Kasablanka Hall, Jakarta, Sabtu (10/8).
"Keberhasilan datang dari rasa mencintai pekerjaan kita, konsisten jangan menyerah insyaallah sukses," kata Gubernur Emil.
1. Tidak percaya diri jadi salah satu kendala masyarakat Indonesia saat berkarir di luar negeri

Emil juga menceritakan pengalamannya selama lima tahun berkarier di Amerika Serikat sebagai arsitek. Menurutnya, salah satu kendala terbesar masyarakat Indonesia saat berkarier di luar negeri ialah ketidakpercayaan diri.
Ketidakpercayaan diri itu hadir karena persepsi bahwa orang luar negeri lebih hebat. Padahal, kata Emil, orang Indonesia yang berkarier di luar negeri tentu memiliki kompetensi dan mampu bersaing.
"Banyak dari generasi kita yang hebat tapi kadang minder untuk bersaing di luar negeri, jadi mereka menganggap orang luar negeri masih keren dan bagus. Persepsi itu memang ada, tapi setelah dijalani kesuksesan itu, ya, gimana kita, bukan karena jenis wajah dan darah," ucap Gubernur Emil.
2. Gubernur Emil berharap Diaspora Indonesia juga membangun Indonesia

Emil juga berharap Diaspora Indonesia dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia, termasuk Jawa Barat. "Di Jabar ada desa miskin kan bisa dibantu oleh Diaspora atau kita mau promosi kopi Jabar ke dunia kan mereka yang tinggal di seluruh dunia bisa jadi partner lokalnya mempromosikan Indonesia melalui kopi atau kuliner," kata Gubernur Emil.
"Apa pun profesinya, Diaspora tetap semangat membangun Indonesia. Kuncinya itu, karena yang mengikat kita adalah keindonesiaan," tambahnya.
Chairman Indonesian Diaspora Network (IDN) Dino Patti Jalal memandu Kongres Diaspora Indonesia kelima tersebut. Sejumlah pembicara mulai dari pejabat hingga publik figur, seperti Wali Kota Bogor Bima Arya, turut memberikan nasihat dan menceritakan pengalamannya.



















