Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jemaah Diimbau Cukup Istirahat untuk Persiapan Puncak Haji

Jemaah calon haji masih terlihat lengang di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (10/5/2025). (Media Center Haji/Rochmanudin)
Intinya sih...
  • Puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina dimulai 1 Juni 2025. Jemaah disarankan persiapan fisik, terutama lansia dan komorbid.
  • Jemaah lansia disarankan istirahat cukup, utamakan ibadah ringan seperti berzikir atau bersedekah. Gunakan fasilitas keringanan saat menjalani rukun dan wajib haji.
  • Konsultasi kesehatan dengan dokter kloter minimal seminggu sekali. Jumlah jemaah yang diberangkatkan ke tanah suci sebanyak 353 kloter, dari total 525 kloter.

Madinah, IDN Times - Jemaah haji tidak lama lagi akan melalui rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Rangkaian akan dimulai pada 1 Juni 2025 atau 5 Dzulhijjah 1446 ketika bus shalawat sementara berhenti beroperasi. Seluruh jemaah agar mempersiapkan diri untuk prosesi wukuf di Arafah.

Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dokter Mohammad Imran, mengatakan seluruh jemaah persiapan fisik pada proses puncak haji, terutama bagi jemaah lansia, baik yang punya penyakit bawaan (komorbid) atau tidak.

"Bagi lansia dan para penderita penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung agar istirahat yang cukup, dan tidak memaksakan diri untuk melakukan aktivitas ibadah yang bersifat fisik, seperti umrah sunah berulang kali, utamakan ibadah-ibadah yang ringan tapi juga nilainya tidak kalah besar, tidak kalah mulia di sisi Allah SWT, seperti berzikir, bersedekah, atau pun membaca Al-Quran," ujar Imran, di Makkah, Arab Saudi, Senin (19/5/2025).

1. Jalani rukun dan wajib haji dengan fasilitas keringanan bagi jemaah lansia dan komorbid

Jemaah haji Indonesia usai salat subuh di Masjid Nabawi menuju penginapan. (Media Center Haji/Rochmanudin)

Imran mengingatkan bagi jemaah lansia dan komorbid ketika harus menjalani rukun dan wajib haji, agar menggunakan fasilitas keringanan. Mengambil rukhsoh dalam pelaksanaan ibadah. 

"Misalnya menggunakan kursi roda pada saat tawaf maupun pada saat sai," kata dia.

Kemudian, Imran melanjutkan, bagi jemaah lansia dan komorbid, agar selalu mendapatkan pendampingan oleh sesama jemaah di kloternya ketika beraktivitas di luar.

"Jangan biarkan jemaah lansia kita beraktivitas di luar sendirian atau hanya sesama lansia, tanpa mendapatkan pendampingan dari jemaah lain yang lebih sehat atau yang lebih muda," kata dia.

2. Cek kesehatan secara berkala

Suasana di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi saat Musim Haji, Minggu (11/5/2025). (Media Center Haji/Rochmanudin)

Selain itu, Imran juga mengingatkan jemaah haji agar melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter-dokter yang ada dikloternya, minimal satu kali dalam seminggu.

"Minum obat secara teratur sesuai dosis, dan juga apabila ada keluhan agar segera menghubungi petugas kesehatan di kloternya," ujar dia.

3. Sebanyak 133.200 jemaah sudah tiba di tanah suci

Jemaah haji Indonesia secara bertahap diberangkatkan menuju Makkah dari hotel di Madinah, Arab Saudi, Selasa (13/5/2025). (Media Center Haji/Rochmanudin)

Saat ini, jemaah haji dari berbagai negara sudah tiba di tanah suci, termasuk jemaah asal Indonesia. Berasarkan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Rabu (21/5/2025) pukul 14.00 Waktu Arab Saudi, jumlah kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan ke tanah suci sebanyak 353 kloter, dari jumlah keseluruhan 525 kloter.

Sementara, jumlah jemaah yang sudah diberangkatkan ke tanah suci sudah mencapai 137.496 jemaah, dari total 203.320 jemaah reguler. Sedangkan, jemaah yang sudah tiba di tanah suci terdapat 342 kloter, dengan jumlah jemaah 133.200 orang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us