JIEXPO Gelar Lebaran Fair 19 Maret Sampai 6 April, Target Rp500 Miliar

- Jakarta International Expo (JIEXPO) akan menggelar Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025 mulai 19 Maret hingga 6 April 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.
- Target JIEXPO adalah menarik lebih dari 500 pengunjung dengan nilai transaksi Rp400 miliar hingga Rp500 miliar, untuk mendukung perekonomian dan memberikan kesempatan kepada UMKM.
- Ralph Scheunemann menyadari peluang baik karena sekitar 25-35 orang kembali ke Jabodetabek setelah Idul Fitri, dan optimis bahwa pameran ini akan menjadi ajang yang selalu dinantikan dalam beberapa tahun ke depan.
Jakarta, IDN Times - Jakarta International Expo (JIEXPO) akan menyelenggarakan event Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025 mulai 19 Maret hingga 6 April 2025 mendatang di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.
Marketing Director PT Jiexpo Ralph Scheunemann mengatakan pada tahun 2024 lalu, event Jakarta Lebaran Fair mendatangkan sekitar 350 ribu pengunjung selama 19 hari, sementara nilai transaksi mencapai Rp250 hingga Rp300 miliar.
"Tahun ini kami menargetkan lebih dari 500 ribu pengunjung dengan nilai transaksi Rp400 miliar hingga Rp500 miliar. Mudah-mudahan target ini bisa tercapai," katanya di Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
1. Alternatif belanja dan hiburan

Ralph menerangkan Lebaran Fair untuk mendukung perekonomian, khususnya di DKI Jakarta, serta memberikan kesempatan kepada UMKM agar bisa berpartisipasi.
"Selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, berbagai objek wisata, restoran, pusat perbelanjaan, hingga pasar tradisional selalu ramai. Oleh karena itu, kami ingin memberikan alternatif baru bagi masyarakat untuk berbelanja dan menikmati hiburan," katanya.
2. Peluang saat momen Idul Fitri

Ralph menyadari banyak warga yang bekerja di luar Jabodetabek dan akan kembali ke Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan sekitarnya setelah mudik.
"Jika berbicara angka, mungkin dari 100 orang yang meninggalkan Jakarta, sekitar 25 sampai 35 orang kembali ke Jabodetabek setelah Idul Fitri. Ini adalah peluang yang baik untuk menyelenggarakan pameran ini," katanya.
3. Pameran Ramadan dan Idul Fitri

Ralp menyampaikan sering kali masyarakat masih memiliki kecenderungan wait and see, ingin melihat terlebih dahulu apakah acara ini berjalan dengan baik, ramai, tertata rapi, dan sebagainya.
"Namun dari pengalaman tahun pertama, kami telah banyak belajar dan melakukan berbagai perbaikan agar tahun ini lebih baik lagi. Kami yakin bahwa dalam tiga hingga lima tahun ke depan, pameran ini akan menjadi ajang yang selalu dinantikan di bulan suci Ramadan dan Idul Fitri," ucapnya.