Job Fair Disabilitas: Kami Tak Butuh Dikasihani Tapi Kesempatan Kerja

- Job Fair Disabilitas memberi harapan baru bagi penyandang disabilitas seperti Dadi untuk menunjukkan kemampuan mereka.
- Penyandang disabilitas butuh kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan membuktikan diri, bukan belas kasihan.
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi proses pencari kerja khusus bagi penyandang disabilitas melalui Job Fair dan Upskilling.
Jakarta, IDN Times - Suara riuh percakapan dan derap langkah memenuhi area Taman Ismail Marzuki, Senin (3/11/2025) pagi itu. Di tengah keramaian pengunjung Job Fair dan Upskilling Disabilitas 2025, seorang pria tampak dengan sabar menggerakkan kursi rodanya dari satu stan ke stan lainnya.
Namanya Dadi, penyandang disabilitas daksa yang datang dengan semangat tinggi bukan sekadar untuk melihat-lihat, tapi mencoba peruntungan mencari pekerjaan. Dadi tampak berbincang dengan petugas di salah satu booth sebelum menyerahkan berkas lamarannya.
“Saya baru coba-coba, dan coba juga apply untuk lowongan-lowongan yang mungkin nanti bisa buat saya,” ujarnya usai memasukkan tiga lamaran.
1. Job Fair Disabilitas jadi harapan baru

Bagi Dadi, kehadiran Job Fair dan Upskilling Disabilitas 2025 adalah harapan baru. Ia menyambut baik inisiatif itu sebagai ruang bagi para penyandang disabilitas untuk menunjukkan kemampuan yang selama ini kerap dipandang sebelah mata.
"Ini satu gebrakan yang baik dari Pemda DKI untuk memberi kesempatan bagi kami. Sebagai disabilitas yang selama ini kesulitan untuk bekerja, melalui Job Fair ini kita dikasih kesempatan untuk bisa beraktivitas. Mudah-mudahan banyak teman-teman yang bisa ke-hire di sini,” katanya.
2. Penyandang disabilitas butuh kesempatan yang sama

Dadi mengaku, para penyandang disabilitas tak membutuhkan belas kasihan. Yang mereka butuhkan hanyalah kesempatan untuk berkontribusi dan membuktikan diri.
“Orang-orang seperti kita ini tidak untuk dikasihani, tapi diberi kesempatan untuk bisa beraktivitas seperti orang pada umumnya. Karena prinsip kita, cuma fisik yang kurang, tapi masih banyak hal yang bisa kita lakukan," katanya.
3. Pemprov DKI fasilitasi penyandang disabilitas

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi proses pencari kerja seperti Jobfair dan Upskilling khusus bagi penyandang disabilitas.
Pramono mengatakan, Job Fair dan Upskilling Disabilitas 2025 bukan kali pertama namun sudah 13 kali diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi.
"Job Fair di Jakarta yang melibatkan disabilitas sudah 13 kali. Sudah ada kurang lebih 150 pencari kerja disabilitas yang tersalurkan," ujar Pramono.
Khusus Job Fair hari ini, Pramono mengatakan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi menyiapkan 21 perusahaan yang merekrut disabilitas.
"(Ada) 21 perusahaan berkeinginan memberikan kesempatan kepada disabilitas untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan layak di Jakarta," ucapnya.


















