Jokowi Bagikan Ribuan Paket Lebaran ke Pengemudi Ojol Depan Istana

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membagikan ribuan paket sembako bagi para pengemudi ojek daring yang melewati Kompleks Istana Kepresidenan pada Kamis (13/4/2023) siang. Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir menyaksikan pembagian sembako di depan gerbang utama Istana Merdeka.
Ratusan pengemudi ojek daring pun terlihat antusias dan ikut antre. Selain untuk mendapatkan paket sembako, para pengemudi ojek daring juga ingin melihat langsung Jokowi.
Salah satu penerima paket sembako adalah Mariana. Ia mengaku bersyukur karena ikut menerima sembako tersebut.
"Alhamdulilah, bisa meringankan sedikit. Apalagi ojol sekarang lagi sepi. Alhamdulilah, terima kasih buat Bapak Presiden," kata Mariana seperti dikutip dari keterangan tertulis Biro Pers Istana pada hari ini.
Pengemudi ojol lainnya, Bonar turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Jokowi karena sudah diberikan paket sembako. "Terima kasih, Pak Jokowi sudah memperhatikan para driver baik Grab, Maxim, maupun ojol yang lain," kata dia.
Lain lagi dengan Ari. Ia mengatakan sembako tersebut bakal dimanfaatkan untuk persiapan dan kebutuhan saat Lebaran. "Alhamdulilah, buat di rumah, buat Lebaran nanti. Terima kasih, Pak Jokowi dan pemerintah semua. Biar semuanya lancar. Kami para driver bisa mencari rezeki dengan lancar dan aman," tuturnya.
1. Jokowi berencana berlebaran di Bogor dan Jakarta

Sementara, pada pagi tadi, Jokowi mengatakan ia bakal menghabiskan momen Lebaran di Bogor dan Jakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga tidak akan melakukan open house.
Hal itu lantaran Jokowi ingin memberikan kesempatan kepada seluruh jajaran pemerintah untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga.
"Maka, Bapak Presiden tidak mengadakan open house," ungkap Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin di Depok, Kamis (13/4/2023).
Dia menyatakan, Jokowi meminta agar perangkat yang terkait kegiatan selama Lebaran dan cuti bersama disediakan dalam jumlah terbatas. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap memutuskan meniadakan open house meski kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut sejak Desember 2022 lalu.
"Bapak Presiden ingin memberikan kesempatan kepada seluruh jajaran pemerintah untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga," kata dia.
2. Jokowi akui terdapat kenaikan kasus COVID-19 jelang Idul Fitri 2023

Di sisi lain, Jokowi mengakui ada kenaikan kasus COVID-19 jelang Idulfitri 2023. Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, kenaikan kasus konfirmasi COVID-19 mencapai 45,74 persen. Begitu pula dengan kematian yang disebabkan oleh COVID-19, turut terjadi peningkat sebesar 44 persen.
Data rincian yang dipaparkan oleh satgas pada periode 29 Maret 2023 hingga 4 April 2023 kasus COVID-19 yang ditemukan mencapai 2.949 kasus. Namun, angka itu naik selama rentang periode 5 April-11 April 2023, menjadi 4.298 kasus.
Sedangkan, angka kematian dalam satu pekan terakhir bertambah 36 kasus. Pada periode 29 Maret-4 April 2023, angka kematian ada di angka 25. Kasus aktif pun kini sudah tembus ke angka 7.457.
"Memang ada kenaikan (kasus), tapi (angka kenaikan) kita masih jauh di bawah standar WHO (Badan Kesehatan Dunia) yakni 8.000. Di kita, (penambahan kasus COVID-19) mencapai 600 hingga 900. Saya kira kondisi kita masih terkelola, terkendali dengan baik," ungkap Jokowi di Depok, Jawa Barat pada Kamis (13/4/2023).
3. Jokowi dorong masyarakat segera terima vaksin booster sebelum berangkat mudik

Oleh sebab itu, Jokowi mendorong masyarakat agar segera mendapatkan vaksin booster. Minimal booster pertama.
"Vaksinasi itu penting. Booster itu penting, jadi yang belum ayo segera," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Selain itu, Jokowi juga yakin kondisi pandemik di Tanah Air terkendali lantaran membaca hasil serosurvei yang dilakukan pada Januari 2023 lalu. Hasilnya terungkap, bahwa imunitas yang dimiliki oleh warga mencapai 98,5 persen.
"Artinya (imunitas) yang dimiliki tinggi sekali. Tapi, tetap hati-hati bagi yang belum (divaksinasi), apalagi belum (terima) booster, segera minta divaksinasi," tutur dia lagi.