Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jusuf Hamka: Saya Sedikit Pandai Bekerja, Tak Pandai Berteori

Momen Jusuf Hamka blusukan ke Pasar Tanah Abang untuk menyerap aspirasi dari para pedagang. (IDN Times/Amir Faisol)
Momen Jusuf Hamka blusukan ke Pasar Tanah Abang untuk menyerap aspirasi dari para pedagang. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Partai Golkar menugaskan Jusuf Hamka sebagai calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.
  • Jusuf Hamka mengaku siap dipasangkan dengan siapa saja, termasuk Anies Baswedan, dan akan mematuhi keputusan partai.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Partai Golkar menugaskan Jusuf Hamka sebagai calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2024. 

Jusuf Hamka mengakui, terjun ke politik merupakan bentuk pengabdiannya untuk negara. Selama ini, kata dia, dirinya sudah banyak berkontribusi untuk kemajuan Indonesia.

Ia mengaku telah banyak terlibat menyelesaikan berbagai masalah di Indonesia, termasuk dalam mengurai kemacetan di Indonesia.

"Saya sudah selesai saya punya hidup. Sekarang tinggal pengabdian saya bukan akan melakukan, tapi sudah melakukan," ujar Jusuf Hamka saat ditemui usai blusukan ke Pasar Tanah Abang, di Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Jusuf mengakui memang tak pandai dalam berteori dan beretorika. Namun ia memastikan pengalamannya sebagai seorang praktisi dapat menjadi bekal untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Saya bukan akan melakukan, saya tidak pandai berteori, saya mungkin sedikit pandai bekerja," ujar dia.

1. Akui tak pernah bermimpi terjun ke politik

Momen Jusuf Hamka blusukan ke Pasar Tanah Abang untuk menyerap aspirasi dari para pedagang. (IDN Times/Amir Faisol)
Momen Jusuf Hamka blusukan ke Pasar Tanah Abang untuk menyerap aspirasi dari para pedagang. (IDN Times/Amir Faisol)

Jusuf mengakui selama ini tidak pernah bermimpi untuk ikut terjun dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Dia mengaku tak pernah mau mengincar jabatan tertentu. 

Ia mengatakan, salah satu prinsip dalam hidupnya selama ini adalah tak mau kehidupannya dibiayai oleh negara. Namun, kalau pada waktunya harus dibiayai negara sebagai pejabat publik, maka itu semua akan dianggap sebagai amanah yang harus dijalankan dengan baik.

"Buat saya kalau bisa kalau memungkinkan saya punya kehidupan tidak dibiayai oleh negara, tapi kalau harus jadi pejabat publik negara mau membiayai saya, ya, buat saya sesuatu yang luar biasa, mimpi pun tidak pernah," kata dia.

2. Siap dipasangkan dengan siapa saja, manut dengan partai

Momen Jusuf Hamka blusukan ke Pasar Tanah Abang untuk menyerap aspirasi dari para pedagang. (IDN Times/Amir Faisol)
Momen Jusuf Hamka blusukan ke Pasar Tanah Abang untuk menyerap aspirasi dari para pedagang. (IDN Times/Amir Faisol)

Lebih jauh, Jusuf Hamka mengaku siap untuk dipasangkan dengan siapa saja untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Termasuk, salah satunya dengan Anies Baswedan. 

Meski begitu, kata dia, semua langkah politik yang akan diambilnya nanti harus didasarkan dengan keputusan partai.

Jusuf juga mengaku siap bila Golkar menugaskan dirinya sebagai calon gubernur. Pasalnya, sejauh ini, rekomendasi yang diberikan oleh partainya adalah sebagai cagub dan cawagub. 

Meski begitu, dia mengatakan semua keputusan itu harus dibicarakan bersama dengan semua parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat. 

"Semua harus dibicarakan dengan partai di koalisi, itu dengan KIM. Kalau KIM menghendaki saya insyaallah (saya siap) saya hanya buat pengabdian," kata Jusuf Hamka.

3. Golkar beri tiket Jusuf Hamka maju di Pilkada DKI Jakarta

Pengusaha dan bos jalan tol, Jusuf Hamka. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Pengusaha dan bos jalan tol, Jusuf Hamka. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Partai Golkar resmi memberikan instruksi ke Jusuf Hamka untuk maju untuk Pilkada Jakarta 2024. Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, mengatakan, tugas yang diberikan adalah untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

"Jakarta telah memberikan surat instruksi nah surat instruksi kepada Pak Jusuf Hamka. Nah tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur," kata dia.

Lodewijk menyampaikan, Golkar akan memantau perkembangan hasil survei elektoral terhadap Jusuf Hamka untuk Pilkada Jakarta. 

Golkar berharap penuh elektabilitas Jusuf Hamka di Jakarta terus baik sebagai calon gubernur ataupun wakil gubernur.

"Mudah-mudahan kita punya variabel pilihan yang bagus baik beliau untuk wakil gubernur maupun sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us