Kabupaten Bogor Targetkan 570 SPPG untuk MBG, 100 Sudah Beroperasi

- Lebih dari 100 dapur sudah beroperasi, 90 lainnya dalam proses verifikasi
- Pemkab Bogor prioritaskan kualitas dan keamanan pangan melalui sertifikasi
- Program MBG dinilai sebagai investasi generasi Indonesia Emas 2045
BOGOR, IDN Times – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengejar target 570 dapur SPPG Program Makan Bergizi Gratis untuk melayani ribuan siswa di daerahnya.
Rudy Susmanto didampingi Sekda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika, menerima arahan langsung dari Kepala BGN RI, Dadan Hindayana, terkait penguatan pelaksanaan dan tata kelola program MBG di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta dalam rapat konsolidasi regional bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di Sentul International Convention Center (SICC), Babakan Madang, Senin (13/10/2025).
Bupati Rudy Susmanto menyebut telah menyiapkan ratusan lokasi untuk pembangunan dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkab Bogor telah mempersiapkan 238 titik lokasi untuk pembangunan dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," ujar Rudy.
Tidak berhenti di sana, Pemkab Bogor juga memiliki target ambisius untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat. "Target kami adalah 570 dapur MBG di Kabupaten Bogor," ucapnya
1. Lebih dari 100 dapur sudah beroperasi

Dari total titik yang disiapkan, Rudy Susmanto melaporkan sebagian besar dapur sudah aktif melayani. Sisanya masih dalam proses verifikasi dan persiapan operasional.
"Dari 238 titik lokasi tersebut, lebih dari 100 dapur sudah beroperasi, dan saat ini kami sedang dalam proses verifikasi 90 dapur lainnya," jelas Rudy.
2. Prioritaskan kualitas dan keamanan pangan melalui sertifikasi

Pemkab Bogor tidak hanya fokus pada kecepatan operasional, tetapi juga kualitas gizi dan aspek lingkungan. Rudy Susmanto memastikan seluruh dapur akan memiliki sertifikasi resmi.
"Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup juga telah mempersiapkan proses sertifikasi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk dapur-dapur tersebut," kata Rudy.
Selain aspek keamanan pangan, kata Rudy, masalah limbah juga menjadi perhatian. "Permasalahan limbah juga menjadi perhatian, kami juga sudah membahas dengan dua pihak terkait mengenai pengolahan sampah dari masing-masing dapur," tambahnya.
3. Program MBG dinilai sebagai investasi generasi Indonesia Emas 2045

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) RI, Dadan Hindayana, dalam rapat konsolidasi, menjelaskan bahwa program MBG merupakan investasi jangka panjang. Ia menekankan perlunya kolaborasi semua pihak agar program berjalan maksimal.
"Kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan sangatlah penting, agar program MBG ini berjalan maksimal," kata Dadan.
Dadan menambahkan, program MBG menyasar berbagai kalangan mulai dari ibu hamil hingga peserta didik. Hal ini sebagai bentuk investasi dalam mencetak generasi sehat dan kuat menuju Indonesia Emas 2045.