Kadinkes DKI: 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC

- Lebih dari 100 ribu orang meninggal tiap tahun karena TBC di Indonesia
- Program Pasukan Putih bekerja sama dengan kader TB untuk temukan kasus baru dan edukasi masyarakat
- Gubernur DKI Jakarta membahas upaya penanganan TBC dalam rapat bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyebut, angka kasus TBC di Jakarta memang sangat tinggi. Saat ini tercatat telah ada 274 RW yang berstatus siaga TBC.
Ani mengatakan program layanan kesehatan Pasukan Putih nantinya akan bekerja sama dengan kader TB untuk menemukan kasus baru serta mengedukasi masyarakat yang kontak dengan penderita TBC agar mau diperiksa.
"Selain itu, Pasukan Putih juga akan mendampingi penderita TBC untuk menyelesaikan minum obatnya karena harus minum obat selama enam bulan," jelasnya Ani di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
1. Pramono sudah bahas persoalan kasus TBC

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui bahwa kasus TBC di Jakarta tinggi. Untuk itu, Pramono sudah membahas upaya penanganan penyakit TBC ini dalam rapat bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta beberapa pekan lalu.
"Memang TBC sedang ada dan kita sedang menangani itu," ucap Pramono
2. Orang yang meninggal akibat TBC lebih dari 100 ribu

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, TBC merupakan penyakit dengan jumlah penderita terbanyak. Di Indonesia sendiri, jumlah orang yang meninggal akibat TBC mencapai lebih dari 100 ribu orang tiap tahunnya.
"Jadi dalam 100 tahun terakhir, 1 miliar orang sudah meninggal. Sekarang TBC di dunia 1 tahun 1 juta yang meninggal. Ini besar sekali, lebih besar dari Covid," kata Budi.
3. Skrining TBC sangat penting

Ia menjelaskan pentingnya skrining untuk menemukan penderita TBC dan memastikan mereka menjalani pengobatan hingga tuntas.
"Setelah penderita TBC ditemukan, pastikan dia minum obat selama enam bulan," katanya.