Kala Pramono Dengar Keluhan Ibu Tua Saat Datangi Kebakaran Taman Sari

- Pramono berbincang dengan ibu-ibu tua yang kehilangan rumahnya akibat kebakaran, dan meminta jajarannya untuk membantu
- Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengirimkan bantuan kebutuhan sehari-hari
- Pramono mengapresiasi kesigapan pemadam kebakaran Jakarta yang berhasil memadamkan api dengan cepat dan mengevakuasi belasan kucing
Jakarta, IDN Times - Langkah Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung disapa dengan ramah warga setempat saat melakukan blusukan ke lokasi kebakaran di daerah Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (30/9/2025) pagi.
Pramono bersama rombongan tiba sekitar pukul 07.35 WIB. Kedatangan Pramono langsung disambut jajaran pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ia pun langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara.
Pramono menanyakan langsung terkait titik awal kebakaran, penangan, hingga posko darurat.
1. Pramono berbincang dengan ibu-ibu tua

Saat blusukan ke rumah-rumah yang terbakar, Pramono berbincang dengan sejumlah korban. Langkahnya pun terhenti ketika seorang ibu tua curhat mengenai rumahnya yang kebakaran hingga kehidupan pribadi.
Awalnya, Pramono bertanya mengenai apa yang dibutuhkan perempuan paruh baya tersebut.
"Apa yang dibutuhkan sekarang ibu?" tanya dia.
Ibu yang memakai kerudung hijau itu pun curhat sulit membangun kembali rumahnya karena tidak ada sosok suami yang menafkahi.
"Tolong pak, rumah saya kena (terbakar), tolong saya butuh bangunan saja. Saya gak punya laki. Saya janda, ada anak tapi janda juga. Jadi gak ada laki (yang menafkahi). Yang penting rumah bisa berdiri lagi," ucap ibu itu.
Pramono lantas dengan sigap memanggil jajarannya, untuk mengakomodir permintaan ibu-ibu tersebut.
"Tolong ya ini ditindaklanjuti," ujar politisi PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.
Pramono kemudian berbincang dengan warga lainnya. Ia bertemu dengan ibu-ibu tua lainnya sembari menanyakan apakah sudah terdata sebagai penerima Kartu Lansia Jakarta.
"Enggak terima pak, katanya datanya kurang," jawab warga tersebut.
Pramono lantas kembali meminta kepada jajarannya untuk mengecek penyebab warga itu tak menerima bantuan.
"Ini kenapa? Tolong dicek ini," kata Pramono kepada stafnya.
2. Tak ada korban jiwa

Dalam kesempatan itu, Pramono mengecek langsung korban kebakaran. Ia memastikan, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
"Saya melihat kebakaran yang terjadi pada hari Minggu jam 10.00 dan api baru bisa dipadamkan pada malam hari jam 22.50. Alhamdulillah kalau melihat apa yang terjadi, tidak ada korban. Ada 6 orang yang pada waktu itu mengalami sesak napas, tetapi bisa tertangani dengan baik," tuturnya.
Meski begitu, saat ini Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengirimkan bantuan kebutuhan sehari-hari untuk warga setempat.
Pihaknya juga membantu kepengurusan surat-surat berharga milik warga yang terbakar. Warga setempat merupakan peserta Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) pada tahun 2018 lalu. Sehingga warga memiliki legalitas tanah dan bangunan.
"Jadi karena semua surat ini kan pemerintah Jakarta pasti punya filenya. Karena ini programnya program Prona dulu, baik itu HGB maupun SHM-nya, pasti nanti saya minta untuk mereka didampingi untuk surat-menyuratnya. Ada semua pasti," ucap dia.
3. Pramono apresiasi kesigapan Damkar DKI Jakarta

Lebih lanjut, Pramono mengapresiasi kesigapan pemadam kebakaran Jakarta yang berupaya memadamkan api dengan cepat. Ia menyoroti, personel damkar juga berhasil mengevakuasi belasan kucing.
"Artinya memang Damkar Jakarta ini bekerja secara baik," tuturnya.