Kapolda Banten: AS Sewa Mobil Honda Brio dengan KTP dan KK Palsu

Jakarta, IDN Times - Kapolda Banten Irjen (Pol) Suyudi Ario Seto mengungkapkan awal mula peristiwa penembakan terhadap bos rental mobil, IA (48) dan RAB di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada 2 Januari 2025. Ia mengatakan tempat kejadian penggelapan kendaraan ada di CV Makmur Raya yang merupakan usaha rental mobil milik IA.
Penyewa kendaraan merupakan warga Pandeglang, Banten berinisial AS. Ia menyewa mobil Honda Brio dengan nomor polisi B 2694 KZO. Setelah disewa, AS menyerahkan mobil itu kepada seseorang berinisial IH.
"Status IH masih DPO (Daftar Pencarian Orang) saat ini," ujar Suyudi di Makoarmada I, Jakarta Pusat pada Senin (6/1/2025).
IH tidak hanya berperan menyimpan kendaraan yang bakal digelapkan oleh AS, ia juga membantu menyiapkan dokumen berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga palsu. AS kemudian menyewa mobil Brio dengan dua dokumen palsu tadi.
"Dokumen palsu itu tentu atas nama AS ya. Tentu ini sebagai syarat dokumen penyewaan kendaraan. Untuk bisa menyewa harus menggunakan KTP dan KK tapi ternyata palsu," tutur dia.
Ia menambahkan berdasarkan keterangan yang diperoleh, setelah kendaraan itu berpindah tangan ke anggota TNI AL akan dibawa menuju ke Sukabumi, Jawa Barat. Suyudi pun menyebut Honda Brio itu dipasangi tiga alat GPS (Global Positioning System). Tetapi, pemilik rental mobil curiga karena dua dari tiga alat GPS itu mati.
"Maka, si pemilik rental, saudara Agam, ayah dan staf (usaha rental mobil) melakukan pencarian secara mandiri. Sehingga, menemukan informasi kalau mobil tersebut ada di sekitar Pandeglang," katanya.
Suyudi juga tak menampik seharusnya Polsek Cinangka memberikan pendampingan bagi keluarga Rizky Agam usai diminta. Namun, menurut Polda Banten, Kapolsek Cinangka diklaim telah diberikan informasi keliru mengenai status kendaraan milik keluarga Rizky Agam.
Anggota piket di Polsek Cinangka, Brigadi Dery Andriani diklaim menyampaikan informasi mobil yang dikejar oleh keluarga Rizky Agam adalah milik leasing. "Sehingga, Kapolseknya bilang kalau memang leasing harus ada surat dari leasing dan dokumen lainnya," tutur dia.
Sedangkan, saat ini AS sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. Sementara, tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang ikut terlibat dalam penembakan ditahan oleh Pusat Polisi Militer TNI AL (Puspomal).