Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kata Jusuf Hamka soal Diduetkan dengan Kaesang: Saya Juga Baru Tahu

Pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), Jusuf Hamka. (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Jusuf Hamka diusulkan menjadi pendamping Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
  • Jusuf Hamka mengaku baru tahu namanya diajukan dan siap mendampingi putra bungsu Presiden Joko Widodo.
  • Airlangga menyatakan Jusuf dinilai sosok yang pas untuk membantu Kaesang mencari solusi kemacetan di Jakarta.

Jakarta, IDN Times - Pengusaha dan bos jalan tol, Jusuf Hamka mengaku baru tahu namanya diajukan menjadi pendamping Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta. Meskipun hingga kini, Kaesang belum memutuskan apakah akan maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah.

Nama Jusuf Hamka diajukan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di kantor DPP, Slipi, Jakarta Barat pada Kamis kemarin. Ketika itu, Airlangga tengah menyambut kunjungan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep. 

"Saya juga baru tahu. Tanya ke Beliau (Airlangga). Iya, (diajukan) wakil gubernur di Jakarta katanya. Gak tahu (kenapa nama saya yang diajukan). Ini justru saya baru tahu," ujar Jusuf di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat pada Kamis malam (11/7/2024). 

Saat ditanya apakah ia siap mendampingi putra bungsu Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu, pria yang akrab disapa Babah Alun itu justru merespons dengan tawa. 

1. Jusuf Hamka sudah bergabung jadi kader Golkar sejak tahun 1960-an

Pengusaha dan bos jalan tol, Jusuf Hamka. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sementara, ketika ditanya apakah sudah menjadi kader Golkar, Jusuf mengaku telah bersama Golkar sejak tahun 1960-an. "Wah, sudah lama (gabung dengan Golkar). Sejak tahun 1960-an sekian," ujar Jusuf. 

Airlangga mengumumkan Jusuf Hamka untuk mendampingi Kaesang lantaran tantangan yang dihadapi oleh Jakarta sangat besar. Menurutnya, jangan sampai Jakarta kalah saing dengan Bangkok, Thailand. Kedua kota itu memiliki permasalahan serupa yaitu macet. 

Jusuf dinilai sosok yang pas untuk membantu Kaesang mencari solusi kemacetan di kota megapolitan tersebut. "Khusus untuk Jakarta, Partai Golkar tentu melihat tantangan Jakarta itu besar sekali. Jakarta dengan penduduk 10 juta itu, kita harus bisa mengalahkan Bangkok, Thailand untuk mengatasi kemacetan, sehingga tantangan utama Jakarta adalah infrastruktur," ujar Airlangga semalam. 

2. Pasangan Kaesang-Jusuf Hamka dinilai cerminan kesinambungan anak muda dan pengusaha

Ketua PSI, Kaesang Pangarep. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus mengatakan pihaknya mengusulkan nama Jusuf Hamka untuk mendampingi Kaesang sebagai wakil sebagai cerminan kesinambungan antara anak muda dan pengusaha. "Ini kan ada anak muda, ada Babah Alun yang pakar di bidang infrastruktur dan salah satu permasalahan utama di Jakarta kan macet," ujar Lodewijk pada Kamis malam kemarin. 

Jusuf, kata, Lodewijk sudah memahami konsep permasalahan yang ada di Jakarta. Salah satunya soal infrastruktur. 

"Bagaimana mengatasi banjir, itu Beliau sudah tahu. Kedua, juga mengantisipasi ketika ibu kota benar-benar pindah. Artinya, ini kan akan menjadi kota bisnis," katanya.

3. Golkar belum putuskan Ridwan Kamil akan berlaga di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (IDN Times/Tata Firza)

Ketika Airlangga mengusulkan nama Jusuf Hamka untuk mendampingi Kaesang, lalu muncul pertanyaan apakah ini menandakan Golkar memilih untuk memasangkan Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat. Menurut aturan yang ditetapkan oleh KPU, syarat bagi parpol yang ingin mengajukan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Jakarta, minimal memiliki 22 kursi di DPRD Provinsi Jakarta. 

Sedangkan, bila Golkar berkoalisi dengan PSI, total jumlah kursi yang ada baru 18. Mereka masih membutuhkan satu partai lainnya. Itu sebabnya, Airlangga mengatakan belum memutuskan hingga final di mana Ridwan Kamil akan berlaga. 

"Seperti yang tadi saya sampaikan, karena masih sampai 27 Agustus (batas pendaftaran), maka tentu masih akan terus kami evaluasi (siapa yang diajukan). Sehingga, ketika nanti Mas Kaesang memilih Jakarta, maka kami siapkan infrastrukturnya, Babah Alun, untuk mendukung. Tetapi, tentu ini masih bergantung pada perkembangan di depan," kata Airlangga. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Mohamad Aria
3+
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us