Kecelakaan Beruntun di Bantargebang Bekasi, Sopir Sempat Pingsan
- Kecelakaan beruntun melibatkan truk tronton Hino, Toyota Avanza, dan truk box Mitsubishi di Jalan Raya Narogong, Bekasi.
- Kecelakaan terjadi karena pengemudi truk tronton mengantuk dan menabrak kendaraan di depannya sebelum menabrak truk box Mitsubishi.
Bekasi, IDN Times - Kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Raya Narogong, Pangkalan 3, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi pada Kamis (24/10/2024).
Kanit Lantas Polsek Bantargebang, Iptu Mulyadi, mengatakan, kecelakaan yang melibatkan truk tronton Hino dengan nomor polisi B 9895 FYY, Toyota Avanza nomor polisi F 1889 RQ dan truk Box Mitsubishi B 9391 PCL itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Menurut saksi, truk tronton yang dikendarai IS (23) melaju dari arah Cileungsi menuju Bekasi," katanya saat dikonfirmasi, Kamis.
1. Truk tronton oleng
Sesampainya di lokasi kejadian, truk yang dikendarai oleh IS itu mengalami oleng dan menabrak Toyota Avanza yang ada di depannya.
"Truk itu oleng karena IS mengantuk sehingga menabrak bagian belakang kendaraan Toyota Avanza yang dikendarai oleh RH (30)," kata Mulyadi.
Setelah itu, IS mencoba mengendalikan kendaraannya dengan membanting setir ke sisi sebelah kiri. Namun, IS kembali menabrak truk box Mitsubishi yang sedang berhenti di pinggir jalan.
"IS banting setir ke sebelah kiri dan menabrak kendaraan truk box Mitsubishi yang dikemudikan H (39) yang terparkir di pinggir jalan dan terjadilah kecelakaan tersebut," ujar dia.
2. Satu sopir pingsan
Akibat peristiwa itu, lanjut Mulyadi, seluruh kendaraan mengalami kerusakan yang cukup parah. Selain itu, IS harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami pingsan setelah terjadi kecelakaan.
"Sopir shock atau kaget, tapi sudah sadar setelah dibawa ke RS Karya Medika," kata Mulyadi.
3. Masih dalam penyelidikan
Mulyadi menambahkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dengan menyita seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan.
"Penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut masih dalam proses penyelidikan," ucap Mulyadi.
