Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenkes dan BIN Teken MoU Perkuat Deteksi Dini Pandemik di Masa Depan

Kemenkes dan BIN Perkuat Sistem Peringatan Dini Ancaman Kesehatan Nasional (dok. Kemenkes RI)
Kemenkes dan BIN Perkuat Sistem Peringatan Dini Ancaman Kesehatan Nasional (dok. Kemenkes RI)
Intinya sih...
  • Menghadapi patogen memerlukan sistem pertahanan setara dengan militer, termasuk intelijen kesehatan dan pengembangan vaksin.
  • Ruang lingkup kerja sama antara Kemenkes dan BIN meliputi integrasi data, penguatan surveilans penyakit, dan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi ancaman biologis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama Badan Intelijen Negara (BIN) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang ditujukan untuk memperkuat sistem deteksi terhadap ancaman kesehatan nasional, utamanya penyakit infeksi dan potensi pandemik di masa depan.

"Dalam sejarah manusia ada tiga jenis perang, melawan alam, melawan manusia, dan melawan kuman. Dari semuanya, perang melawan patogen justru memakan korban paling besar," ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari keterangan pers, Rabu, (24/12/2025).

Dia mengatakan, fokus MoU ini adalah menghadapi ancaman patogen yang dapat berdampak pada keselamatan masyarakat dan stabilitas nasional. 



1. Menghadapi patogen memerlukan sistem pertahanan setara dengan militer

ilustrasi patogen berbahaya (pexel.com/Edward Jenner)
ilustrasi patogen berbahaya (pexel.com/Edward Jenner)

Budi mengatakan, menghadapi patogen memerlukan sistem pertahanan setara dengan militer. Sistem ini mencakup intelijen kesehatan melalui surveilans hingga pengembangan vaksin dan obat sebagai alat perlindungan.

"Kalau di militer ada radar dan satelit, di kesehatan kita pakai laboratorium dan genome sequencing. Kita harus tahu musuhnya berubah atau tidak, variannya apa, dan seberapa mematikan," ujar dia.


2. Ruang lingkup kerja sama antara Kemenkes dan BIN

Kemenkes dan BIN Perkuat Sistem Peringatan Dini Ancaman Kesehatan Nasional (dok. Kemenkes RI)
Kemenkes dan BIN Perkuat Sistem Peringatan Dini Ancaman Kesehatan Nasional (dok. Kemenkes RI)

Ruang lingkup kerja sama yang disepakati antara Kemenkes dan BIN meliputi integrasi data dan penguatan surveilans penyakit. 

Surveilans penyakit adalah kegiatan pengamatan, pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk memantau tren, mengidentifikasi wabah, serta menyediakan informasi penting bagi perencanaan, implementasi, dan evaluasi program kesehatan masyarakat guna mencegah dan mengendalikan penyakit.

Selain itu, kata Budi, kerja sama ini juga mencakup peningkatan kesiapsiagaan menghadapi ancaman biologis yang tidak terlihat tetapi berdampak luas terhadap sosial dan ekonomi. 


3. Berkaca pada COVID-19 yang berkaitan dengan stabilitas keamanan nasional

Kerumunan manusia mengenakan masker bedah untuk mencegah wabah virus corona (COVID-19). (istockphoto.com/Tzido)
Kerumunan manusia mengenakan masker bedah untuk mencegah wabah virus corona (COVID-19). (istockphoto.com/Tzido)

Sementara, Kepala BIN, Muhammad Herindra, menyoroti pandemik COVID-19 sebagai contoh kasus yang memperlihatkan keterkaitan langsung antara ancaman kesehatan dan stabilitas keamanan nasional. 

"Berdasarkan pengalaman pandemik, kita harus berbuat sesuatu. Dengan bekerja bersama Kementerian Kesehatan, tugas kami juga menjadi lebih ringan karena ancaman kesehatan ini tidak bisa ditangani sendiri," ujar Herindra. 

Melalui penandatanganan MoU ini diharapkan dapat membangun sistem kesiapsiagaan nasional yang lebih solid, tidak hanya dalam menghadapi ancaman fisik, tetapi juga ancaman kesehatan yang bersifat tidak kasatmata.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

18 Orang Tewas Tertimpa Bangunan Runtuh di Gaza sejak Gencatan Senjata

25 Des 2025, 06:09 WIBNews