Kemensos Buka Dapur Umum untuk 2.000 Porsi di Lokasi Gempa Banjarnegara

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Idrus Marham memastikan seluruh korban gempa bumi di Banjarnegara, Jawa Tengah, terpenuhi seluruh kebutuhan dasar dan pelayanan sosial lainnya.
Ia pun meminta agar semua unsur dalam penanggulangan bencana di Kementerian Sosial untuk all out.
1. Membuka posko darurat bencana hingga mendata korban gempa

Pada tahap awal, Kemensos membuka Posko Lapangan Darurat Bencana di Kecamatan Kalibening selama 7 hari ke depan.
Kemensos juga mengevakuasi warga korban bencana ke titik aman atau titik pengungsian, membuka posko pengungsian di 4 desa terdampak, melakukan pendataan korban dan pengungsi, membuka dua dapur umum untuk melayani hingga 2.000 porsi untuk pengungsi maupun relawan, serta pengiriman logistik.
"Kemensos juga melakukan assesment oleh pendamping PKH untuk mendata rumah rusak, pekerja sosial mendata jumlah korban luka, dinas sosial provinsi menyisir dan mendata korban meninggal, sementara TAGANA Banjarnegara dan Banyumas mendata kebutuhan logistik," ungkap Idrus di Jakarta, Kamis (19/4).
2. Logistik telah didistribusikan mulai biskuit, mi instan dan beras

Terkait logistik permakanan, lanjutnya, untuk tahap awal telah terdistribusi lauk pauk Paket A (kornet daging sapi, tumis tahu tempe) sebanyak 100 paket, susu 96 kaleng, kecap 240 botol, saus 240 botol, biskuit 309 boks, mi instan 100 kardus, telur ayam 60 kg, dan beras 1 ton.
“Diperkirakan Kamis siang ini data sudah terkumpul sehingga seluruh kebutuhan dasar pengungsi dan korban terdampak gempa dapat terpenuhi secara bertahap,” kata Idrus.
3. Gempa mengakibatkan ratusan bangunan rusak dan korban jiwa

Seperti diketahui, kejadian bencana alam gempa bumi di Banjarnegara, Jawa Tengah terjadi pada Rabu, 18 April 2018 pukul 13.28 wib dengan kekuatan 4,4 SR. Di Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, gempa mengakibatkan kerusakan infrastruktur bangunan rumah, fasilitas umum, korban jiwa meninggal dunia, serta puluhan korban luka.
Berdasarkan hasil pendataan sementara tim Kemensos, kerusakan material adalah bangunan rumah rusak di Desa Kertosari 62 unit, Desa Kasinoman 217 unit, Desa Plorengan 37 unit. Total rumah rusak 316 unit dan tengah dilakukan klasifikasi jenis kerusakannya.
Kerusakan material fasilitas umum terdiri dari 4 masjid dan satu sekolah yakni satu masjid di Desa Plorengan, satu masjid di Desa Kertosari, satu masjid di Desa Kasinoman, satu musala di Desa Kasinoman, dua gedung SMP 2 di Kalibening.
Sementara untuk korban jiwa akibat bencana gempa bumi di Kecamatan Kalibening adalah 21 korban luka, dua korban meninggal atas nama Asep (13) dan Ny. Kasri (80).
Jumlah pengungsi yang terdata sementara hingga Kamis pagi sebanyak 526 KK, 2.104 jiwa tersebar di beberapa titik pengungsian di 4 desa di Kecamatan Kalibening yaitu Desa Kasinoman, Desa Kertosari, Desa Plorengan dan Desa Sidakangen.