Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua Diberi Pangkat Letkol Tituler

- Kepala Pusat Penerangan TNI mengonfirmasi pemberian pangkat Letnan Kolonel Tituler kepada Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua, Lenis Kogoya.
- Pemberian pangkat melalui proses seleksi panjang di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dan sesuai dengan undang-undang serta peraturan terkait.
- Lenis Kogoya ditugaskan untuk mendukung pembangunan di wilayah Indonesia timur, khususnya Papua.
Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen R. Nugraha Gumilar membenarkan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua, Lenis Kogoya diberi pangkat Letnan Kolonel (Letkol) Tituler dari TNI. Lenis yang kini memiliki pangkat menengah itu bertugas di lingkungan Kementerian Pertahanan.
"Pemberian pangkat tituler disematkan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada 11 Juli 2024," ujar Nugraha ketika dikonfirmasi pada Selasa (23/7/2024).
Ia menambahkan pemberian pangkat tituler sudah melalui proses panjang dan seleksi penelitian personel di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Penyematan pangkat itu, kata Nugraha telah sesuai dengan Undang-Undang TNI nomor 34 tahun 2004 pasal 27 ayat 2 huruf c mengenai pangkat tituler, Peraturan Pemerintah (PP) nomor 39 tahun 2010 tentang administrasi prajurit TNI, dan Peraturan Panglima TNI nomor 50 tahun 2015 tentang kepangkatan prajurit TNI.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tituler adalah gelar atau pangkat kehormatan yang diperoleh tanpa menjalankan tugas jabatan kehormatan tersebut. Sedangkan, di dalam PP nomor 39 tahun 2010 tentang administrasi prajurit TNI, pangkat tituler adalah pangkat yang diberikan kepada warga negara yang sepadan dengan keprajuritannya.
1. Lenis Kogoya ditugaskan di Kemhan dalam rangka dukung pembangunan Indonesia timur

Sementara, ketika ditanyakan posisi yang kini diemban Lenis, Nugraha tidak bersedia menjelaskan. Ia hanya menyebut bahwa Lenis kini ditugaskan untuk mendukung pembangunan di wilayah Indonesia timur.
“(Tugas spesifiknya) mendukung pembangunan dan pengembangan masyarakat wilayah timur, khususnya Papua," kata Nugraha.
2. Pangkat tituler diberikan kepada warga negara yang jalankan tugas khusus di lingkungan TNI

Pangkat tituler diberikan kepada warga negara yang diperlukan dan bersedia untuk menjalankan tugas jabatan keprajuritan tertentu di lingkungan TNI. Tugas jabatan keprajuritan tertentu tersebut merupakan tugas jabatan di lingkungan TNI yang mutlak diduduki perwira, seperti perwira rohani atau perwira korsik. Penggunaan pangkat tituler sendiri hanya berlaku selama penerima memangku jabatan keprajuritan.
Setelah orang yang menerima pangkat tituler tak lagi memangku jabatan keprajuritan, maka pangkat tersebut akan dicabut. Masih menurut PP Nomor 39 Tahun 2010, kepada warga negara yang dianugerahi pangkat tituler berlaku hukum militer dan dalam kewenangan peradilan militer.
3. Lenis Kogoya dukung Prabowo jadi capres di Pemilu 2024

Sementara, relasi Lenis Kogoya diketahui dekat dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Bahkan, dalam pemilu 2024, Lenis terbuka mengaku mendukung Prabowo-Gibran. Ketika itu, ia bahkan menyebut warga adat Papua terbuka untuk mendukung Prabowo.
"Bisa juga kami orang adat merekomendasikan Prabowo jadi presiden. Siapa bilang tidak bisa? Yang atur kan Tuhan. Kami orang adat pantau ini," ujar Lenis di lingkungan istana kepresidenan Jakarta pada Maret 2023 lalu.
Dalam pandangannya, kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo bisa dilanjutkan oleh Prabowo.
"Kesederhanaan dengan pola pikir dan juga kerendahan hati Pak Prabowo mendukung penuh Pak Jokowi, berarti kami orang adat bisa merekomendasikan Pak Prabowo bisa jadi Presiden. Siapa bilang tidak bisa? Pasti bisa. Bisa jadi presiden! Kenapa tidak bisa? Saya nomor satu, Lenis Kagoya dukung Prabowo 100 persen," imbuhnya.