COVID-19 Mengkhawatirkan, Ketua DPRD Minta Anies Segera Lockdown Mikro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Laju peningkatan kasus COVID-19 di DKI Jakarta kian menjadi sorotan. Teruma karena keterisian rumah sakit, tempat tidur isolasi, dan kasus aktif harian terus meningkat.
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) segera mengambil tindakan cepat, salah satunya dengan menerapkan lockdown mikro di RT dan RW zona merah.
"Ini harus cepat agar kasus penularan bisa segera ditekan. Karena memang kasus aktif di Jakarta sudah memasuki angka yang mengkhawatirkan," ujar Prasetyo dalam keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: COVID-19 DKI Alarm Keras! Jokowi Panggil Anies dan Tim ke Istana
1. Harus ada pengawasan ketat dari Gugus Tugas COVID-19 tingkat kelurahan
Guna mengurangi angka penularan secara efektif, kata Prasetyo, perlu ada pengawasan ketat dari Gugus Tugas COVID-19 tingkat kelurahan. Sebab, lemahnya pengawasan acap kali menjadi salah satu penyebab gagalnya upaya penanggulangan COVID-19
"Karena itu, kebijakan harus dibarengi dengan pengawasan. Di masalah ini aparatur yang tergabung dalam Satgas harus tegas. RT dan RW yang ditetapkan sebagai mikro lockdown harus diawasi dan dicukupi kebutuhan pangannya oleh kelurahan," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
2. Saat ini 7,8 ribu warga DKI dirawat di rumah sakit karena COVID-19
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, total kasus aktif COVID-19 di Ibu Kota saat ini mencapai 19.096 kasus, meningkat 1.652 kasus dalam waktu 24 jam.
Dari jumlah pasien tersebut, sebanyak 7.856 pasien dirawat di rumah sakit dan 11.240 pasien menjalani isolasi mandiri.
3. Kasus COVID-19 tertinggi di Kelurahan Kapuk
Pasien COVID-19 tersebut berasal dari 264 kelurahan di DKI Jakarta. Terbanyak dari Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat dengan total 300 kasus.
Kemudian Kelurahan Cengkareng Timur 212 kasus, Lubang Buaya 191 kasus, dan Kebon Jeruk 189 kasus. Total ada 25 kelurahan dengan kasus tertinggi saat ini.
Baca Juga: Jika COVID-19 di DKI Tak Terkendali, Anies Bakal Tarik Rem Darurat