Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kasus COVID-19 Naik Usai Lebaran, DKI Perpanjang PPKM hingga 14 Juni

Seorang warga melintas di dekat mural bertema COVID-19 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (17/5/2021) (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
Seorang warga melintas di dekat mural bertema COVID-19 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (17/5/2021) (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memperpanjang masa Penerapan Pembatasaan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 14 Juni 2021 karena ada peningkatan kasus COVID-19 usai libur Lebaran 2021.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebutkan  dalam dua minggu terakhir terjadi peningkatan kasus aktif.  Hal itu disebabkan oleh kembalinya masyarakat berkegiatan pascalibur Idul Fitri 1442 Hijriah, di mana per 31 Mei 2021 kasus aktif di Jakarta mencapai 10.658, bertambah 3.365 dari dua minggu sebelumnya.

Lonjakan kasus tahun ini kata Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti sedikit lebih berbeda daripada tahun kemarin yang mencapai 30 ribuan kasus.

"Angka ini juga didapatkan dari hasil kerja keras para petugas tracing kita untuk melakukan deteksi dini, terutama mereka yang selesai dari bepergian pada libur lebaran yang lalu,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (1/6/2021).

1. DKI klaim sudah belajar dan siap tangani COVID-19

IDN Times/Axel Jo Harianja
IDN Times/Axel Jo Harianja

Widyastuti mengatakan bahwa pihaknya sudah siap menghadapi kemungkinan peningkatan kasus di DKI Jakarta usai momen-momen tertentu.

“Ditambah lagi, kami di Pemprov DKI telah belajar dan lebih siap, terutama untuk melakukan treatment, seperti penyediaan tempat tidur isolasi mandiri yang langsung disiapkan untuk mereka yang terpapar COVID-19,” kata dia.

Hingga 31 Mei, pihaknya telah menyiapkan tempat tidur isolasi sebanyak 6.621 dan terisi 2.176 atau sebesar 33 persen. Sedangkan, untuk ICU, pihaknya juga telah menyediakan tempat tidur ICU sebanyak 1.014 dan telah terpakai 362 atau sebesar 36 persen dari kapasitas yang disediakan.

"Ini yang berbeda dari tahun lalu, di mana meskipun terjadi lonjakan kasus, bed occupancy rate kita di bawah 50 persen. Namun, kita tetap waspada untuk lonjakan kasus yang lebih parah,” ujarnya.

2. Jakarta masih genjot target vaksinasi

default-image.png
Default Image IDN

Sementara itu, untuk vaksinasi di DKI juga masih berlangsung untuk mencapai sasaran vaksinasi pada tahap 1 dan 2 yakni sebesar 3.000.689, di mana per 31 Mei 2021, 2.432.561 orang telah menerima dosis pertama vaksin dan 1.775.331 telah menerima dosis kedua vaksin.

Selain itu, adapula vaksinasi Gotong royong, di mana 12.673 orang telah menerima dosis pertama hasil kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Harapannya, jumlah yang mendapat vaksinasi ini akan semakin meningkat dan mendekati 70 persen dari populasi, sehingga semakin cepat kita mencapai imunitas komunal. Hal ini juga diimbangi dengan ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” kata Widyastuti.

3. Ada 10.658 orang dirawat karena COVID-19

ilustrasi pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)
ilustrasi pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Kebijakan untuk kembali memperpanjang masa PPKM Mikro ini tertuang dalam Keputusan Gubernur No. 671 Tahun 2021, Surat Gubernur No. 251/-1.772.1, dan Instruksi Gubernur No. 37 Tahun 2021.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan bahwa di Jakarta telah dilakukan tes PCR sebanyak 9.265 spesimen pada Senin (31/5/2021).

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.322 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 726 positif dan 6.596 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 3.394 orang dites, dengan hasil 55 positif dan 3.339 negatif.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 373.924 Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 68.625. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 129 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 10.658 (orang yang masih dirawat/ isolasi)," ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 430.059 kasus dan orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 412.074 orang, serta 7.327 orang meninggal dunia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Dwifantya Aquina
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us