Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kementerian HAM Bakal Latih 44 Ribu Napi Calon Penerima Amnesti

Natalius Pigai nyetir sendiri ke rumah Prabowo (IDN Times/Yosafat)
Natalius Pigai nyetir sendiri ke rumah Prabowo (IDN Times/Yosafat)
Intinya sih...
  • Menteri HAM Pigai pentingkan pendidikan HAM bagi calon penerima amnesti.
  • Kementerian HAM akan memberikan pendidikan HAM bagi 44 ribu calon penerima amnesti.
  • Pendidikan HAM diharapkan menurunkan tingkat residivisme dan mengurangi potensi pelanggaran hukum di masa depan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Hak Asasi Manusia (Menteri HAM) Natalius Pigai mengungkap pentingnya pendidikan HAM bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang menjadi calon penerima amnesti. Dengan kesadaran HAM yang baik, Pigai optimis hal ini bakal berdampak positif dalam proses integrasi para calon penerima amnesti di masyarakat kelak.

"Untuk itu, kami di Kementerian HAM akan memberikan pendidikan atau pelatihan HAM bagi 44 ribu calon penerima amnesti sebelum nanti kembali ke tengah-tengah masyarakat," kata dia dalam keterangannya, dikutip Kamis (9/1/2025).

1. Memantapkan konsep dan substansi HAM

Menteri HAM Natalius Pigai (IDN Times/Aryodamar)
Menteri HAM Natalius Pigai (IDN Times/Aryodamar)

Dia mengakui pihaknya telah berkoordinasi secara intensif baik dengan kemenko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenko H2IP), Kementerian Hukum, maupun Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian ImiPAS) terkait rencana pendidikan HAM tersebut.

"Sekarang, kami di internal tengah memantapkan konsep dan substansi HAM yang nantinya akan disampaikan ke para calon penerima amnesti," kata dia.

2. Upaya menurunkan tingkat residivisme

Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai memberi keterangan kepada wartawan pada acara "Kampanye Publik Pelayanan Publik Inklusif: Untukmu, Untukku, dan Untuk Kita Semua" di Jakarta, Minggu (15/12/2024). ANTARA/Fath Putra Mulya.
Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai memberi keterangan kepada wartawan pada acara "Kampanye Publik Pelayanan Publik Inklusif: Untukmu, Untukku, dan Untuk Kita Semua" di Jakarta, Minggu (15/12/2024). ANTARA/Fath Putra Mulya.

Pigai mengungkapkan pemahaman HAM yang baik bagi para calon penerima amnesti akan menurunkan tingkat residivisme. Sebab, menurut Pigai, seseorang menjadi WBP karena memiliki mindset yang berseberangan dengan HAM. 

3. Pemahaman soal HAM terkait tindak kejahatan yang dilakukan

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Mindset HAM yang dimaksudkan adalah seperti mencuri artinya adalah merampas hak orang. Maka, mindset para calon penerima amnesti perlu dibekali konsep HAM. 

"Jika pemahaman HAM sudah baik maka Ia tentu tahu mencuri merupakan perampasan hak orang. Karena itu, pendidikan HAM ini juga penting untuk mengurangi potensi para calon penerima amnesti melakukan pelanggaran hukum ke depannya," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Dwifantya Aquina
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us