Sepanjang 2021, Kominfo Klaim Telah Percepat Deploy 5G

Selain itu bakal percepat pembangunan infrastruktur digital

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi, mengatakan sepanjang 2021 Kominfo telah membangun infrastruktur digital dari lapisan backbone, middle mile dan last mile

Kominfo juga menata spektrum frekuensi radio untuk optimalisasi kualitas layanan jaringan 4G, pengembangan jaringan 5G, serta menyukseskan program Analog Switch Off (ASO).

“Pertama dari lapisan backbone, Kementerian Kominfo sejauh ini telah melakukan penggelaran jaringan kabel serat optik Palapa Ring, baik Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur di mana tahun 2021 merupakan tahun evaluasi atas pemanfaatan Palapa Ring,” ujarnya dalam Pernyataan Pers Mendigitalkan Indonesia: Retropeksi Kominfo 2021 dan Outlook 2022, di Press Room Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (31/12/2021).

1. Kerja Kominfo di 2021, bangun infrastruktur digital

Sepanjang 2021, Kominfo Klaim Telah Percepat Deploy 5GANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Dedy menjelaskan, peningkatan utilisasi Palapa Ring masih membutuhkan penggelaran fiber optic, untuk menghubungkan titik fiber optic yang belum terhubung, baik di darat maupun di laut. 

Sedangkan, infrastruktur di lapisan middle mile melalui penyediaan kapasitas satelit, Indonesia saat ini menggunakan sembilan satelit telekomunikasi yang setara dengan 50 Gbps, dan 55 persen diantaranya digunakan oleh Kominfo.

“Untuk memenuhi kebutuhan kapasitas satelit yang semakin meningkat, pada tahun 2021 telah dimulai rangkaian proses konstruksi satelit multifungsi SATRIA-I dengan kapasitas 150 Gbps, termasuk pembangunan komponen satelit dan roket di Prancis dan Amerika, serta 11 stasiun bumi di Indonesia,” kata dia.

Baca Juga: Kominfo Ungkap Jurus Genjot Ekosistem Ekonomi Digital RI di 2022

2. Pembangunan BTS di Indonesia

Sepanjang 2021, Kominfo Klaim Telah Percepat Deploy 5GTeknisi melakukan perawatan perangkat Base Transceiver Station milik XL Axiata yang menjangkau pelanggan di kawasan wisata Gunung Rinjani, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Sedangkan, pada lapisan last-mile, Kominfo bersama mitra operator seluler telah memulai pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di 12.548 desa/kelurahan yang belum memiliki akses 4G. 

Total jumlah pembangunan BTS itu mencakup 9.113 di wilayah 3T oleh BLU BAKTI Kominfo dan 3.435 BTS di wilayah non-3T oleh operator seluler.

3. Selesaikan pembangunan Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT)

Sepanjang 2021, Kominfo Klaim Telah Percepat Deploy 5GKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan Program Literasi Digital Nasional bertajuk Indonesia Makin Cakap Digital di Basket Hall, Senayan, Jakarta, pada Kamis (20/5/2021). (Dok. Kominfo)

Selain pembangunan infrastruktur yang masif, Kominfo juga mengklaim akan terus memastikan kualitas layanan telekomunikasi di Indonesia.

“Untuk itu, pada tahun 2021, Kementerian Kominfo telah menyelesaikan pembangunan Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) yang akan mengukur Quality of Service (QoS) dan Quality of Experience (QoE), dan menindaklanjuti layanan atas keluhan masyarakat terkait dengan gangguan layanan secara real-time di 514 kabupaten/kota,” katanya.

Baca Juga: Kominfo Gelar Puncak Program Literasi Digital Nasional

4. Bakal optimalkan kabel serat optik Palapa Ring

Sepanjang 2021, Kominfo Klaim Telah Percepat Deploy 5GKementerian Komunikasi dan Informasika (Kemkominfo) Johnny G. Plate dalam peluncuran program literasi digital nasional (youtube.com/kemkominfo TV)

Pada 2022, Kominfo bakal fokus menyelesaikan pembangunan di lapisan backbone hingga last mile.

“Di lapisan backbone mengoptimalkan utilisasi jaringan kabel serat optik Palapa Ring melalui penggelaran ekstensi Palapa Ring Integrasi sepanjang 12.083 KM,” ujar Dedy Permadi.

Sementara, pada lapisan middle-mile, Kominfo akan melakukan penambahan kapasitas satelit dan pembangunan gateway.

“Dan untuk lapisan last mile menyelesaikan pembangunan BTS bersama operator seluler untuk memastikan jangkauan konektivitas 4G di 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau sinyal 4G,” katanya.

5. Tantangan pembangunan infrastruktur digital

Sepanjang 2021, Kominfo Klaim Telah Percepat Deploy 5GIlustrasi infrastruktur (IDN Times/Arief Rahmat)

Terdapat beberapa tantangan pembangunan infrastruktur digital, salah satunya adalah keterbatasan pembiayaan, khususnya bagi pembangunan di wilayah 3T. Oleh karena itu, Kominfo melakukan terobosan melalui skema bauran pembiayaan atau blended financing.

“Selain itu, pembangunan infrastruktur telekomunikasi juga terkendala topografi atau kontur, bentang alam, serta keberagaman medan yang mendorong bauran pilihan teknologi telekomunikasi, serta inovasi dan adaptasi dalam proses pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur,” katanya.

Baca Juga: Kominfo Terapkan Pinjam Pakai Lahan buat Bangun BTS di 7.904 Lokasi

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya