Lucky Hakim Akui Tak Tahu Ada Surat Edaran Larangan Bepergian ke Luar

- Bupati Indramayu, Lucky Hakim dipanggil Kemendagri terkait perjalanan ke Jepang tanpa izin
- Lucky bertemu Wamendagri Bima Arya Sugiarto secara tertutup dan tak banyak bicara
- Lucky menjelaskan liburan ke Jepang sudah direncanakan jauh-jauh hari sebagai hadiah untuk keluarga
Jakarta, IDN Times - Bupati Indramayu, Lucky Hakim memenuhi panggilan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait perjalanan ke Jepang tanpa mengantongi izin. Dia mengaku tidak tahu adanya surat edaran larangan bepergian kepala daerah ke luar negeri.
Ia datang bertemu langsung dengan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto. Pantauan IDN Times di lokasi, Lucky tiba sekitar pukul 16.57 WIB di Kantor Pusat Kemendagri, Jalan Merdeka Utara Nomor VII, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
1. Lucky mengaku tak tahu ada surat edaran larangan ke luar negeri

Lucky meceritakan, saat jadi pimpinan apel yang dilaksanakan di alun-alun Indramayu, ia menyebut liburan ke Jepang itu sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Liburan itu, kata Lucky, sekaligus 'hadiah' untuk keluarga, setelah ia banyak kesibukan di luar rumah, lantaran kampanye Pilkada 2024.
"Saat kampanye, saya hampir tidak pernah berada di rumah karena kesibukan. Saya berjanji kepada keluarga, terutama anak-anak, untuk berlibur ke luar negeri setelah terpilih," kata Lucky, hari ini.
Tidak mau ingkar janji, Lucky langsung membeli tiket untuk berlibur ke Jepang. Ia mengklaim tiket berlibur itu sudah dibeli pada Desember lalu. Tiket tersebut, kata dia, awalnya dijadwalkan untuk 2 hingga 11 April 2025.
Sebelum berangkat berlibur, Lucky mengaku sempat minta dibuatkan surat izin ke luar negeri kepada stafnya. Permintaan itu mengingat kemungkinan hari kerja setelah Lebaran jatuh pada 8, 9, dan 10 April pun ditolak, lantaran masa izin yang dilakukan kurang dari 14 hari kerja.
"Saya sempat bingung karena menurut saya waktu pengajuan masih lama. Namun, staf menjelaskan yang menjadi masalah adalah jumlah hari kerjanya," kata Lucky.
Terkait Surat Edaran (SE) berisi larangan bepergian saat libur Lebaran, dia mengaku baru mengetahuinya saat berada di Jepang.
"Saya mungkin kurang aware (menyadari) atau tidak melihat adanya surat edaran tersebut, karena banyaknya surat yang masuk setiap harinya," kata Lucky.
2. Lucky sempat diperiksa di Inspektorat Jenderal Kemendagri

Sebelumnya, Wamendagri, Bima Arya Sugiarto mengatakan, Lucky diperiksa di Inspektorat Jenderal Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
"Sudah tapi sedang diperiksa di inspektorat. Gedung inspektorat itu di depan Gambir. Nanti kita lihat hasil prosesnya seperti apa ya," kata Bima ditemui awak media di Kantor Pusat Kemendagri.
3. Lucky hanya lempar senyum dan sapa awak media

Pertemuan Lucky dan Bima digelar secara tertutup. Lucky tak bicara banyak, ia hanya melontarkan senyum dan menyapa awak media yang meliput di lokasi.
"Nanti dulu ya (wawancaranya)," ujar dia sembari memberikan gestur minta maaf