Luncurkan Pusat Studi di Unisma, Khofifah Ingin Jatim Mendunia
Malang, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa resmi meluncurkan Pusat Studi Jatim milik Universitas Islam Malang (Unisma), Jumat (13/11/2020). Peluncuran tersebut sekaligus juga menjadi kado hari jadi ke-75 provinsi Jawa Timur.
1. Bakal jadi titik pertemuan para intelektual
Pusat studi tersebut merupakan lembaga yang menitikberatkan pada layanan informasi strategis di wilayah Jawa Timur berbasis big data. Khofifah mengaku sangat senang lantaran pusat studi itu akan menjadi wadah bagi para cendekiawan, budayawan, agamawan Jatim untuk bertemu, saling tukar pengalaman dan pengetahuan. Terlebih saat ini cukup banyak warga Jatim yang berada di luar negeri.
"Tentu ini menjadi kesempatan untuk saling belajar. Terlebih cukup banyak warga Jatim yang berkarier di luar negeri di berbagai bidang keilmuan," ungkap Khofifah..
2. Yakin akan banyak menghasilkan gagasan-gagasan strategis
Khofifah optimistis pusat studi tersebut akan banyak melahirkan gagasan-gagasan strategis. Apalagi untuk warga Jatim yang ada di luar negeri. Gagasan-gagasan mereka diharapkan bisa mendongkrak sumber daya manusia (SDM) Jatim di berbagai sektor.
"Banyak yang bisa ditingkatkan dari pusat studi Jatim ini. Jika bisa dikembangkan dengan baik, bukan tidak mungkin pusat studi Jatim bisa jadi pusat referensi dunia," tambahnya.
3. Juga bisa jadi pusat pembelajaran sejarah
Melalui platform pusat studi tersebut, lanjut Khofifah, Jatim akan semakin mendunia. Banyak hal di Jatim yang masih sangat bisa dieksplor. Misanya tentang sejarah kerajaan terbesar yang pernah dimiliki Nusantara, Majapahit. Saat ini masih banyak artefak-artefak peninggalan dari Majapahit yang tersimpan di Leiden, Belanda.
"Ini tentu bisa menjadi entry point yang baik. Jika memang harus pergi ke Leiden untuk melihat langsung serta meneliti tapak sejarah Jawa Timur, tentu ini harus dilakukan dan didukung," sambungnya.
4. Buka peluang kolaborasi dengan luar negeri
Peluncuran pusat studi itu merupakan awal yang baik bagi Jatim. Selanjutnya, Khofifah berharap keberadaan pusat studi itu bisa membuka peluang kolaborasi dengan kampus-kampus luar negeri.
"Ketika semuanya sudah siap kami ingin mengusulkan bahwa pusat studi Jatim bisa masuk kalender Indonesia update di beberapa negara itu. Lalu kemudian nanti bakal ada chapter khusus Jawa Timur. Pasalnya, banyak hal bisa digali dari Jawa Timur yang bisa menjadi referensi dunia," tandasnya.