Cari Korban Tenggelam di Danau Toba, Tim SAR Gunakan Pukat Harimau

Sudah hari kesebelas sejak KM Sinar Bangun tenggelam

Jakarta, IDN Times – Pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba memasuki hari ke sebelas. Tim SAR gabungan hingga kini masih terus mencari jejak kapal dan para penumpang yang masih hilang. Tim SAR, antara lain, menambahkan peralatan pencarian, seperti pukat harimau.

Sebelumnya, Basarnas telah menetapkan titik yang diindikasi terdapat obyek di dalamnya yang dideteksi oleh alat sonar. Titik itu terletak di 2,5 km sebelah barat daya Labuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

1. Menurunkan pukat harimau 

Cari Korban Tenggelam di Danau Toba, Tim SAR Gunakan Pukat HarimauDok. IDN Times

“Dua pukat harimau dari Belawan dan Sibolga dimanfaatkan untuk membantu mencari bangkai kapal tersebut,” kata kakansar Medan, Budiawan, di Posko Basarnas, Labuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara dikutip dari Antara.

Kedua alat tersebut nantinya akan difungsikan menggunakan kapal feri KMP Sumut I dan II. Alat tersebut akan dibawa ke titik temuan obyek yang sebelumnya dideteksi scan Sonar.

2. Dua helikopter memantau dari udara 

Cari Korban Tenggelam di Danau Toba, Tim SAR Gunakan Pukat HarimauDok. IDN Times

Memasuki hari kesebelas pencarian, menurut Budiawan, akan tetap menerapkan pola pencarian di air, udara, hingga pinggir pantai. Tim basarnas menurunkan anggota untuk melakukan pemantauan dari jalur udara.

Dua unit heli, milik kepolisian dan basarnas, juga diturunkan untuk membantu penyisiran dan pemantauan melalui jalur udara. Obyek yang diindikasi oleh tim SAR terletak di kedalaman 490 meter.

3. Konsentrasi massa berkurang 

Cari Korban Tenggelam di Danau Toba, Tim SAR Gunakan Pukat HarimauDok. IDN Times

Pada hari kesebelas ini, konsentrasi massa dari keluarga korban juga warga sekitar sudah mulai berkurang. Sebelumya, ribuan orang yang merupakan keluarga korban juga warga sekitar memadati Labuhan Tigaras untuk mendapatkan informasi terbaru terkait KM Sinar Bangun.

KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba pada Senin (18/6) sekitar pukul 19.15 WIB. Kapal berlayar dengan rute Simanindo, Kabupaten Samosir – Tigaras kabupaten Simalungun. 183 orang dinyatakan hilang dan 18 orang selamat dari tragedi tersebut.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya