Mendag Bagikan Minyak Gratis Sambil Kampanye Anaknya di Lampung

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengampanyekan anaknya, Futri Zulya Savitri saat mengunjungi pasar murah minyak goreng yang digelar oleh Partai Amanat Nasional (PAN) di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, Sabtu (9/7/2022).
Awalnya, Zulhas membagikan minyak goreng curah kemasan secara gratis di pasar murah yang diberi judul PAN-SAR murah di Kecamatan Teluk Betung Timur.
“Ibu-ibu di sini diundang, ada Minyak Kita murah, disuruh beli?” tanya Zulkifli ke warga dikutip dari Kompas TV, Minggu (10/7/2022).
“10 ribu, 2 liter,” jawab para ibu-ibu.
“Udah bawa uangnya?” tanya Zulhas.
“Bawa,” teriak ibu-ibu.
“Uangnya gak usah, dikantongin aja. 10 ribu yang nanggung Futri. Nanti pilih Futri, ada deh ginian 2 bulan sekali,” ujar Zulhas disambut sorak hadirin yang didominasi ibu-ibu.
1. Futri membayar minyak curah untuk dibagikan ke ibu-ibu

Setelah menerima antusiasme ibu-ibu, Zulhas kemudian meminta sang anak berdiri dan membayar minyak untuk dibagikan kepada ibu-ibu tersebut.
Sontak hal itu kembali membuat ibu-ibu girang dan bersorak menyerukan nama Futri.
2. Warganet berang

Aksi kampanye anak oleh Zulhas ini pun menuai kontroversi di media sosial. Tak sedikit dari warganet berang atas sikap khilaf Zulhas sebagai Menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Ini gimana ya? Beliau Mendag, soal minyak goreng murah adalah salah satu domain dia, tapi dia promo anaknya buat dipilih masyarakat dengan iming-iming minyak goreng gratis,” tulis akun @AfifFuads.
“Asli sih gak tahu lagi harus gimana ngelihat tingkah pejabat dan atau politikus zaman sekarang, engap rasa di dada ya marah kesal jijik,” sambung @adesoetris.
3. Zulhas sedang melakukan sidak di Lampung

Dalam kesempatan yang sama, Zulhas telah meninjau sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di Lampung, salah satunya Pabrik Kelapa Sawit Bekri milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 7.
Zulhas menemukan masih ada pabrik yang membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di petani dengan harga di bawah yang direkomendasikan pemerintah, yakni minimal Rp1.600 per kilogram.
Dalam kunjungan itu, Zulhas berdialog dengan petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Lampung di Desa Merak Batin, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (9/7).
Dalam sesi dialog, para petani sawit mengutarakan rendahnya harga TBS sawit di tingkat petani.
“Kami berdialog dengan petani sawit mengenai apa saja permasalahan yang ada. Kami juga menyampaikan kepada para petani bahwa pelaku usaha telah diminta membeli TBS paling sedikit di harga Rp1.600 per kilogram,” kata Zulhas.