Mendikdasmen Lapor ke Prabowo: 16.175 Sekolah Direvitalisasi, Progres 86 Persen

- Mendikdasmen Abdul Mu’ti melaporkan progres revitalisasi 16.175 sekolah, sudah mencapai 86 persen.
- Optimistis seluruh revitalisasi selesai sebelum pergantian tahun, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Jakarta, IDN Times – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melaporkan progres revitalisasi sekolah yang dilakukan sudah sebanyak 16.175. Hal tersebut sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto.
"Program revitalisasi untuk 16.175 satuan pendidikan di seluruh Indonesia sudah kami laksanakan. Sampai acara ini, progresnya telah mencapai 86 persen sekian, Pak Presiden," ujar Mu’ti dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena, Kompleks GBK, Jumat (28/11/2025).
Dia pun optimistis seluruh revitalisasi sekolah dapat selesai sebelum pergantian tahun.
"Sehingga kami harapkan pada akhir tahun ini, 16.175 satuan pendidikan akan selesai direvitalisasi," kata dia.
Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk melanjutkan program Revitalisasi Satuan Pendidikan di 2026, Kemendikdasmen melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), berupaya mempermudah mekanisme pengusulan program tahun 2026 melalui pemanfaatan Aplikasi Revitalisasi Sekolah.
"Kita sudah punya Inpres dan juga komitmen bersama antarpemerintah daerah (gubernur, bupati, wali kota). Jadi ini menjadi landasan hukum yang sangat kuat untuk melaksanakan revitalisasi sekolah tahun 2026, khususnya pada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia yang perlu atensi secara serius,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto, dalam Webinar Sosialisasi Pengusulan Revitalisasi Satuan Pendidikan, Rabu (19/11/2025).
Dia mengatakan, program Revitalisasi Satuan Pendidikan sangat penting dilaksanakan karena hingga saat ini Indonesia masih mengalami tantangan dalam pemerataan akses pendidikan.
"Terdapat sekitar 1,2 juta ruang kelas dalam kondisi rusak sedang atau berat pada 195 ribu sekolah. Pemerintah menetapkan program ini sebagai salah satu program prioritas nasional dan memasukkannya dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden," ucap dia.















