Menpan RB Buka Suara Jumlah Kuota Penerimaan CPNS 2026
- Kemenpan RB masih hitung kebutuhan kementerian/lembaga
- Pemerintah masih hitung jumlah PNS yang akan pensiun
- Bakal utamakan fresh graduate
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini buka suara terkait penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026. Ia belum berani menyebut berapa kebutuhan negara untuk mengisi kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Kemenpan RB masih menghitung berapa jumlah kebutuhan masing-masing kementerian/lembaga di tengah adanya perubahan jumlah kabinet.
"Sekarang kita baru ada perubahan organisasi itu memang harus dihitung lagi, harus dihitung lagi strateginya masing-masing saya harus tahu dulu, mereka kan harus stable dulu nih," kata Rini dalam program Ngobrol Seru by IDN Times di Kantor Kemenpan RB, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).
1. Kemenpan RB masih hitung kebutuhan kementerian/lembaga
Rini telah menerima beberapa permintaan dari sejumlah kementerian. Namun, Kemenpan RB butuh data keseluruhan kementerian/lembaga untuk membukan penerimaan CPNS 2026.
"Jadi memang itu harus dihitung biar mereka stable dulu dengan ini. Kemudian mereka sudah bisa menghitung untuk sisa empat tahun depan sisa 2026," kata dia.
2. Pemerintah masih hitung jumlah PNS yang akan pensiun
Rini mengatakan, Kemenpan RB juga harus menyesuaikan dengan jumlah PNS yang akan memasuki masa pensiun di 2026. Selain itu, pihaknya juga akan menyesuakan kebutuhan CPNS dengan program priotitas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada tahun-tahun mendatang. Oleh karena itu, ia mengaku belum bisa memastikan jumlah kebutuhan CPNS 2026.
"Kan mungkin tahun ini kan ada program kelas yang MBG, sekolah rakyat segala macam tahun depan mungkin ada yang lain kalau misalnya gitu kan, kita harus sesuaikan. Jadi kalau angka, saya juga belum bisa hitung," kata dia.
3. Bakal utamakan fresh graduate
Lebih jauh, Rini mengatakan, Kemenpan RB akan membuka lowongan CPNS bagi para lulusan baru (fresh graduate). Karena butuh adanya penyegaran terhadap ASN.
Kendati, ia mengatakan, pemerintah tetap harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan negara untuk penerimaan CPNS 2026.
"Karena kita juga harus memperhatikan kemampuan keuangan negara. Karena kan ada yang sudah diangkat, ada yang pensiun, dan segala macam. Kita harus hitung juga nih Kan hitungnya itu untuk 30 tahun ke depan," kata dia.
