Mensos: 5 Siswa Sekolah Rakyat Tidak Kabur Tapi Tidak Betah

- Mensos: Lima siswa Sekolah Rakyat tidak kabur, tapi tidak betah. Mereka belum beradaptasi dan diberi waktu untuk menyesuaikan diri.
- Gus Ipul akan memberi waktu bagi para siswa untuk beradaptasi. Jika tetap tidak ingin kembali, akan digantikan oleh siswa lain yang sudah siap.
- Di Sekolah Rakyat, semua fasilitas disiapkan untuk para siswa. Program ini masih menghadapi sejumlah tantangan teknis yang akan terus disempurnakan.
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Saifullah Yusuf buka suara soal adanya sejumlah siswa Sekolah Rakyat yang kabur saat mengikuti salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menegaskan, lima siswa di Temanggung tersebut tidak melarikan diri namun belum bisa beradaptasi.
"Tidak melarikan diri. Jadi mereka tidak kerasan karena mungkin masih masa-masa penyesuaian. Ya memang ada lima, dari lima itu sudah ada yang melarikan diri. Nah yang tiga ini, orang tuanya masih tetap ingin sekolah di sana, tapi anaknya yang tidak berkenan," ucap Gus Ipul dikutip Minggu (27/7/2025).
1. Mensos akan beri waktu adaptasi

Gus Ipul mengatakan, pihaknya akan memberi waktu bagi para siswa untuk beradaptasi terlebih dahulu. Namun jika dalam beberapa waktu ke depan mereka tetap tidak ingin kembali, maka akan digantikan oleh siswa lain yang telah siap.
“Kita coba beri waktu beberapa saat, jika nanti masih belum mau kembali, karena kita tidak bisa maksa, akan diganti. Kemudian siswa-siswa yang lain yang sudah siap untuk menggantikan,” katanya.
2. Semua fasilitas disiapkan

Di Sekolah Rakyat, semua fasilitas diberikan kepada para siswa. Selain mendapatkan tempat tidur sendiri, mereka juga mendapatkan lemari sendiri untuk penyimpanan barang.
"Semua fasilitas juga dicukupi, tidak hanya makan sehari tiga kali dan dua kali snack, para siswa juga diberikan peralatan mandi mulai sabun mandi, sampoo, pasta gigi, sikat gigi bahkan deterjen untuk cuci pakaian," ucapnya.
.
3. Sekolah Rakyat Hadapi sejumlah tantangan

Gus Ipul mengakui bahwa program Sekolah Rakyat masih menghadapi sejumlah tantangan teknis.
Namun ia memastikan, semua itu akan terus disempurnakan seiring waktu, didukung semangat tinggi dari para guru dan kepala sekolah.