Mobil Mencurigakan Parkir di Depan PLTA, Ternyata Berisi 30 Kg Ganja

Nagan Raya, IDN Times - Satu unit mobil Toyota Avanza tak bertuan ditemukan di kawasan jembatan tempat akses masuk ke area PT PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) tepatnya di Dusun Krueng Isep, Gampong Pantee Ara, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, pada Senin (27/4).
Saat diperiksa oleh pihak keamanan dari Kepolisian Sektor Beutong ternyata mobil berwarna silver dengan nomor polisi BL 1474 EW tersebut menyimpan puluhan kilogram narkotika jenis ganja.
1.Ditemukan pertama kali oleh petugas keamanan PT PLTA yang sedang piket

Kepala Kepolisian Resor Nagan Raya, Ajun Komisaris Besar Polisi Risno mengatakan, awalnya mobil tersebut ditemukan oleh seorang personel satuan pengamanan PT PLTA yang kala itu sedang melakukan piket. Ia melihat mobil yang mencurigakan terparkir di kawasan pintu masuk area perusahaan.
“Seorang sekuriti sedang melaksanakan piket dan melihat mobil yang mencurigakan. Ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke komandan regu piket dan selanjutnya melaporkan ke pihak kepolisian,” kata Risno, Selasa (28/4).
2.Ganja 30 Kg ditemukan di bangku belakang mobil

Usai dilaporkan ke Kepolisian Sektor Beutong, mobil yang dicurigai tersebut lalu dilakukan pengecekan. Hasil pemeriksaan ditemukan dua paket berukuran besar di bangku belakang mobil.
Pihak kepolisian beserta sekuriti yang menaruh curiga akhirnya membuka dua paket itu, dan ternyata isinya adalah ganja kering yang beratnya lebih kurang 30 kilogram.
“Ganja tersebut ditemukan di bangku belakang mobil sebanyak dua bungkus bal besar, yang diperkirakan beratnya lebih kurang 30 Kg,” ungkap Risno.
3.Mobil tersebut ternyata incaran petugas kepolisian yang kabur

Mobil Toyota Avanza warna perak yang sebelumnya dicurigai itu akhirnya diamankan. Usut punya usut, ternyata mobil yang ditemukan tanpa pemilik tersebut sebelumnya sempat terjadi kejar-kejaran dengan petugas kepolisian.
Risno menceritakan, mobil sebelumnya datang dari arah Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang menuju kawasan Ulee Jalan, Kecamatan Beutong. Akan tetapi, ketika sampai di Pos PAM Check Point Covid-19/Pos Ops Ketupat Polres Nagan Raya, mobil sempat dihentikan oleh petugas.
“Mobil dihentikan oleh petugas piket dan selanjutnya pada saat hendak diperiksa barang bawaannya, mobil tersebut langsung tancap gas, melarikan diri,” ujarnya.
Diperkirakan sopir mobil merasa ketakutan sehingga mencoba mengalihkan jalan dengan mencoba masuk ke arah jalan akses menuju PT PLTA Krueng Isep. Diduga masih merasa takut, ketika berada di jembatan masuk perusahaan, pengemudi mobil tersebut langsung kabur meninggalkan kendaraannya.
“Diduga karena merasa takut melihat pos, sehingga langsung keluar dari mobil dan lari ke arah hutan,” imbuh kepala Kepolisian Resor Nagan Raya.