Muhadjir Puji Bahlil Raih Doktor 2 Tahun: Luar Biasa, Saya 6 Tahun

- Menteri PMK Muhadjir Effendy kagum dengan gelar doktor Bahlil Lahadalia yang diperoleh secara kilat di UI.
- Muhadjir memperkirakan Bahlil sangat bekerja keras untuk menyelesaikan kuliahnya dalam waktu singkat, dan menyatakan rasa respeknya terhadap anak muda tersebut.
- Bahlil mendapat gelar Doktor dari SKSG UI yang telah memenuhi prosedur, dan sudah terdaftar sebagai mahasiswa doktor pada tahun akademik 2022/2023 hingga 2024/2025.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy turut menyoroti gelar doktor yang diperoleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia secara singkat.
Muhadjir mengaku kagum dengan kemampuan Bahlil mampu menyelesaikan S3 secara kilat. Berbeda dengan dirinya yang meyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Airlangga (UNAIR) selama 6 tahun.
"Saat ambil S3 di UNAIR, saya ambil sosiologi militer, jadi saya agak ngerti militer. Bayangkan jadi guru, loncat belajar militer. Karena itu selesainya lama, sampai hampir 6 tahun, itu pun hasilnya cuma sangat memuaskan. Maka saya kagum sekali pada Pak Bahlil, kuliahnya di UI cuma 2 tahun, cumlaude. Luar biasa itu," kata Muhadjir saat acara Kemenko PMK 'Jejak Bakti Untuk Negeri' di Jakarta, Kamis (17/10/2024) malam.
1. Muhadjir respect dengan Bahlil

Muhadjir memperkirakan disela-sela kesibukan sebagai menteri, Bahlil sangat bekerja keras untuk menyelesaikan kuliahnya dalam waktu sesingkat itu. Muhadjir pun respect.
"Saya gak bisa bayangkan betapa kerja kerasnya Pak Bahlil dan saya sangat respect anak muda sangat luar biasa," kata Muhadjir.
2. Muhadjir butuh waktu enam tahun

Muhadjir mengaku tidak sepintar Bahlil karena meraih gelar doktor membutuhkan waktu tiga kali lipat dari Ketua Umum Golkar tersebut.
"Saya untuk sangat memuaskan saja 6 tahun di Unair. Saya memang tidak terlalu pintar, sih," kelakar Muhadjir.
3. Bahlil jadi sorotan karena raih gelar doktor instan

Diketahui Bahlil jadi sorotan publik karena mendapatkan gelar Doktor secara instan. Namun, hal tersebut dibantah oleh Manajemen Universitas Indonesia (UI).
Manajemen menjelaskan gelar Doktor yang diraih Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI telah memenuhi prosedur yang ada. Bahlil tercatat sebagai mahasiswa doktor pada SKSG UI mulai pada tahun akademik 2022/2023 term 2 hingga 2024/2025 term 1. "Sudah (sesuai prosedur). Pak Bahlil terdaftar di SKSG UI pada 2022, seperti juga disampaikan promotornya kemarin saat promosi doktor (promdok)," kata dia saat dikonfrimasi IDN Times, Kamis (17/10/2024).