Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mural Jokowi 404 Dijadikan Desain Kaos, Pria Tuban Minta Maaf

Pelaku mengunggah gambar desain baju presiden Jokowi di akun twitternya. Dok tangkapan layar.
Pelaku mengunggah gambar desain baju presiden Jokowi di akun twitternya. Dok tangkapan layar.

Tuban, IDN Times - Seorang pria asal Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban bernama Riswan (29) terpaksa berurusan dengan polisi. Riswan diciduk oleh Polres Tuban setelah mengunggah mural bergambar mural presiden Joko Widodo (Jokowi) 404:Not Found, di akun Twitternya @OmBrewoks3. 

1. Pemuda tersebut juga tawarkan desain kaos bergambar presiden

Pelaku yang memposting gambar desain baju presiden Jokowi di akun twitternya saat diamankan polisi Tuban. Dok Istimewa
Pelaku yang memposting gambar desain baju presiden Jokowi di akun twitternya saat diamankan polisi Tuban. Dok Istimewa

Tak hanya mengunggah gambar saja, pemuda tersebut juga menawarkan gambar itu menjadi desain kaos. Riswan pun akhirnya meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

"Pelaku kita amankan dan bersedia meminta maaf secara terbuka atas perbuatannya," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa saat dihubungi IDN Times, Kamis (19/8/2021).

2. Pelaku meminta maaf kepada hakim dan juga polisi

Gedung Mapolres Tuban. IDN Times/Imron
Gedung Mapolres Tuban. IDN Times/Imron

Selain itu gambar Jokowi, pelaku juga mengunggah tulisan yang menyebut hakim di Indonesia tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah. "Untuk apa ada hakim?. Jika polisi sudah tidak bisa membedakan mana yang harus ditangkap dan mana yang harus bebas, lebih baik bubarkan saja polisi, wahai para pejabat tunjukan wujud asli kalian, kalau kalian benci terhadap ulama," tulisnya. Atas tulisan itu, Riswan pun menyampaikan permintaan maafnya.

"Yang bersangkutan juga membuat rekaman video yang menyatakan permintaan maaf terhadap masyarakat Indonesia, institusi kehakiman dan kepolisian, atas unggahannya tersebut," jelas Adhi.

3. Pelaku mengunggah gambar desain baju presiden untuk tujuan komersil

Ruang Tunggu Mapolres Tuban. IDN Times/Imron
Ruang Tunggu Mapolres Tuban. IDN Times/Imron

Meski sudah mengaku bersalah, namun Riswa hanya diminta membuat surat pernyataan. Isinya, ia berjanji tak akan mengulangi perbuatannya lagi. Pengakuan kesalahan tersebut harus disaksikan oleh pihak keluarga serta kepala desa setempat.

"Pada saat kita periksa Riswan ini juga sangat kooperatif dan ia memposting foto seperti itu bertujuan untuk jualan saja dan pelaku juga mengaku menyesal telah berbuat tidak baik," pungkas Adhi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imron Saputra
EditorImron Saputra
Follow Us