Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pandawara Group Diundang ke Istana, Begini Tanggapan Mereka

Pandawara Group bertemu dan berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto. (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Jakarta, IDN Times - Pandawara Group, kelompok penggerak yang berfokus terhadap permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan diundang ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (11/3). Grup yang terdiri dari lima orang pemuda asal Bandung ini pun bertemu dan berbincang dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

Pada kesempatan tersebut, Gilang Rahma dan empat personel Pandawara lainnya menceritakan pengalaman mereka saat bertemu dengan Kepala Negara.

“Dukungan yang paling tadi kita terima adalah dukungan mental itu sih. Semangat itu jadi optimisme sendiri ke kita, motivasi untuk terus berjalan untuk terus berjuang membersihkan tempat-tempat kotor selanjutnya,” ujar Gilang pada keterangannya, (11/3).

1. Mendapatkan energi baru

Aksi Pandawara Membersihkan Sungai Tercemar (instagram.com/pandawaragroup)

Kemudian, Pandawara juga turut menuturkan bahwa Prabowo mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh Pandawara selama ini yang dianggap menjadi sebuah solusi.

“Karena, bener-bener tadi Bapak Presiden juga memberikan pesan kepada kami bahwa gerakan kalian itu benar-benar gerakan yang bisa mengatasi permasalahan setidaknya secara berkala,” ujar Gilang.

Pandawara juga mengaku mendapatkan energi baru dari pertemuan mereka dengan Presiden Prabowo. “Kita senang banget dapat beberapa insight dari beliau (Prabowo), dan itu jadi tenaga ataupun energi baru lah untuk setiap kegiatan semua yang kita lakukan,” ujar Gilang.

2. Pemerintah dukung gerakan positif Pandawara Group

Pandawara Group bertemu dan berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto. (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Dari sisi Pemerintah, Prabowo merespons positif gerakan Pandawara Group dan menyorot pentingnya kegiatan mereka. Pandawara Group pun berharap bahwa Pemerintah akan memberi dukungan untuk mereka melangkah lebih masif. 

"InsyaAllah semoga gerakan ataupun program ini bisa menjadi gerakan nasional maupun masif. Setiap daerah itu mereka aktif melakukan gerakan-gerakan pencegahan kerusakan lingkungan minimal para pemudanya lah dulu, dan mungkin setelah kita paparkan kepada Bapak Presiden mungkin itu juga sangat membantu kita agar bisa lebih besar gerakannya," kata Gilang.

Persoalan sampah diakui memerlukan penyelesaian tidak hanya dari satu pihak saja, tetapi juga membutuhkan sinergitas antara individu, swasta dan Pemerintah.

"Tadi sudah ada beberapa poin yang kita sampaikan, kesulitan-kesulitan ataupun masalah-masalah yang selama ini kita alami di lapangan. Kita coba sampaikan kepada beliau dan alhamdulillah hasilnya positif. Beliau meminta terus berkomitmen dan tidak lelah terkait gerakan ini," ujarnya.

3. Ketegasan Prabowo soal isu sampah

Presiden Prabowo meninjau warga terdampak banjir di Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (8/3/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Lalu, Pandawara juga menceritakan sikap tegas Prabowo soal sampah yang merupakan isu nasional. Permasalahan ini perlu segera diselesaikan dan membutuhkan sinergi dari berbagai pihak.

"Beliau tegas, tadi beliau sempat bilang bahwa sampah itu sudah menjadi isu nasional. Berarti tandanya kita harus selesaikan begitu secara masif," tutup Gilang. (WEB)

*Artikel ini merupakan kerja sama antara IDN Times dengan Tim Komunikasi Prabowo

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Cynthia Kirana Dewi
Evan Yulian
Cynthia Kirana Dewi
EditorCynthia Kirana Dewi
Follow Us