Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Partai Buruh Ajak Gen Z Perempuan Terlibat Aktif di Politik

Deputi Bidang Pemberdayaan Perempuan Partai Buruh Buruh, Jumisih dalam Talkshow Series #GenZMemilih dengan tema "Politik RI Didominasi Pria, Peluang buat Gen Z Perempuan?". (IDN Times/Besse Fadhilah)
Deputi Bidang Pemberdayaan Perempuan Partai Buruh Buruh, Jumisih dalam Talkshow Series #GenZMemilih dengan tema "Politik RI Didominasi Pria, Peluang buat Gen Z Perempuan?". (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Partai Buruh, Jumisih mengajak perempuan Generasi Z ikut terlibat aktif dalam dunia politik. 

Menurut Jumisih, perempuan tak hanya mengurusi urusan domestik dalam rumah tangga, tapi juga memiliki peran merumuskan kebijakan untuk kehidupan yang lebih baik. 

"Kami sedang berusaha mendongkrak supaya perempuan terlibat aktif dalam kancah politik, karena kami biasa sampaikan ke teman-teman di basis itu bahwa apa yang terjadi pada kita sebagai warga negara adalah dampak dari kebijakan politik," kata Jumisih dalam Talkshow Gen Z Memilih bersama IDN Times, Rabu (15/3/2023). 

1. Perempuan harus turut berpolitik

Perempuan Partai Buruh ajak ikut aksi IWD 2023. (Dok/Partai Buruh)
Perempuan Partai Buruh ajak ikut aksi IWD 2023. (Dok/Partai Buruh)

Jumisih menyampaikan perempuan harus ikut berpolitik untuk menyusun kebijakan yang langsung berdampak pada perempuan lainnya. Menurutnya kebijakan yang baik untuk perempuan harus didukung oleh pendapat dari perempuan sendiri sebagai perumus kebijakan. 

"Jadi kalau perempuan ingin berubah kondisi politiknya, situasi kerjanya, maka meski berpolitik," kata Jumisih.

2. Dorongan agar semakin banyak perempuan di parlemen

Deputi Bidang Pemberdayaan Perempuan Partai Buruh Buruh, Jumisih dalam Talkshow Series #GenZMemilih dengan tema "Politik RI Didominasi Pria, Peluang buat Gen Z Perempuan?". (IDN Times/Besse Fadhilah)
Deputi Bidang Pemberdayaan Perempuan Partai Buruh Buruh, Jumisih dalam Talkshow Series #GenZMemilih dengan tema "Politik RI Didominasi Pria, Peluang buat Gen Z Perempuan?". (IDN Times/Besse Fadhilah)

Aktivis perempuan ini juga mendorong supaya lebih banyak anggota DPR RI dari perempuan untuk memastikan perumusan kebijakan tidak menihilkan pandangan perempuan. 

Sejauh ini, komposisi anggota legislatif perempuan sebanyak 30 persen dari jumlah kursi di DPR sebanyak 575. Komposisi 30-70 itu, menurut Jumisih, merupakan bentuk perjuangan perempuan yang menuntut perannya di legislatif.

"Jadi 30 persen itu kan bukan tiba-tiba ada di undang-undang. Tapi diperjuangkan oleh perempuan-perempuan sebelum saya. Pada prinsipnya Partai Buruh mendukung keterlibatan aktif perempuan, baik 30 atau 40 persen komposisinya," ucap Jumisih.

3. Ruang perempuan untuk berpolitik sudah tersedia

Lambang Partai Buruh (dok Partai Buruh)
Lambang Partai Buruh (dok Partai Buruh)

Jumisih juga mengatakan sudah banyak ruang bagi perempuan yang ingin terjun ke dunia politik. Dia menyebut, Partai Buruh bisa menjadi salah satu platform perempuan yang ingin berpolitik. 

"Jangan hanya berperan dalam domestifikasi, ayo kita berpolitik sama-sama. Ruangnya sudah ada. Jadi ayo kita majukan bersama-sama," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Melani Hermalia Putri
Dwifantya Aquina
Melani Hermalia Putri
EditorMelani Hermalia Putri
Follow Us