Pascabencana, Layanan Cuci Darah di RSUD Langsa Kembali Beroperasi

- Layanan cuci darah beroperasi normal sejak 19 Desember 2025 setelah terhenti akibat banjir, memungkinkan pasien menjalani terapi secara aman tanpa harus dirujuk ke luar daerah.
- Pemulihan layanan dirasakan langsung oleh pasien, namun layanan radiologi seperti CT scan, MRI, dan mamografi masih dalam proses pemulihan.
Jakarta, IDN Times - Pemulihan layanan kesehatan di RSUD Langsa, Aceh terus berlangsung secara bertahap pascabanjir yang melanda Kota Langsa dan sekitarnya pada akhir November 2025. Sejumlah layanan utama telah kembali beroperasi termasuk layanan hemodialisis atau cuci darah.
“Pemulihan kami fokuskan pada layanan esensial yang tidak dapat ditunda, seperti layanan hemodialisis, sembari melakukan perbaikan pada layanan lain yang terdampak agar pelayanan kesehatan dapat kembali berjalan optimal,” ujar Direktur RSUD Langsa, Donny Mulizar, dikutip dari keterangan pers, Rabu (31/12/2025)
1. Layanan cuci darah sudah beroperasi normal sejak 19 Desember

Unit layanan cuci darah sempat terhenti karena mesin terendam banjir sehingga pasien dirujuk rumah sakit di Idi, Lhokseumawe, hingga Sumatra Utara.
Setelah pembersihan ruangan dan penggantian peralatan, layanan cuci darah sudah kembali beroperasi normal sejak 19 Desember 2025.
Kepala Instalasi Hemodialisis RSUD Langsa, Junaidi, mengatakan, menjelaskan alasan prioritas ini.
“Hemodialisis (cuci darah) harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Karena itu, pemulihan unit ini kami percepat agar pasien dapat kembali menjalani terapi secara aman tanpa harus dirujuk ke luar daerah,” kata Junaidi.
2. Dampak pemulihan bagi pasien dan layanan yang belum pulih

Pemulihan layanan ini telah dirasakan langsung oleh beberapa pasien. Salah satunya Safriyadi yang berusia 54 tahun. Dia sebelumnya harus menunda terapi kini telah kembali menjalani cuci darah secara rutin.
Sementara, belum seluruh layanan di rumah sakit tersebut pulih sepenuhnya. Layanan radiologi, seperti CT scan, MRI, dan mamografi, belum dapat beroperasi optimal akibat kerusakan peralatan dan masih dalam proses pemulihan.
3. RSUD Langsa tidak mencatat ada peningkatan kasus penyakit akibat bencana

Di sisi lain, RSUD Langsa tidak mencatat peningkatan signifikan kasus penyakit akibat bencana. Pola kasus yang ditangani masih didominasi penyakit kronis. Rumah sakit juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
Ke depan, RSUD Langsa berharap dukungan berkelanjutan dari pemerintah untuk perbaikan sarana dan prasarana yang terdampak serta penguatan sumber daya manusia, agar pelayanan kesehatan dapat terus berjalan optimal.



















