PBB Akan Silaturahmi ke PPP, Yusril Ungkap Masalah Finansial

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menanggapi rencana pertemuan PBB dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam waktu dekat.
Yusril mengaku PBB sejak lama terkendala masalah finansial sehingga partai berlambang bulan bintang itu sulit berkembang.
"Sebenarnya PBB dari dulu masalah finansial saja. Jadi partainya segitu-gitu saja," kata dia usai ditemui usai menghadiri diskusi di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).
1. Cara atasi kendala finansial dengan berkoalisi

Kendati begitu, Yusril menegaskan, PBB punya pemikiran dan ideologi yang mengakar kuat. Sehingga salah satu cara mengatasi terkendalanya finansial ialah dengan membangun koalisi dengan parpol lain, termasuk PPP.
"Kalau dari segi ideologi kita cukup kuat sebenarnya, tapi sebagai partai kita nggak ada duitnya. Karena satu-satunya cara untuk mengatasi ini adalah dengan membangun koalisi bersama partai-partai lain," tutur dia.
2. Tak tertutup kemungkinan PBB gabung koalisi PPP

Menteri Sekretaris Negara Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga tak menutup kemungkinan PBB berkoalisi dengan parpol lain, terutama PPP. Sebelumnya, PBB juga sudah silaturahmi politik dengan PDI Perjuangan (PDIP).
Yusril menuturkan, PBB dan PDIP punya sejarah panjang. Mengingat akar berdirinya PBB berasal dari Masyumi dan PDIP dari PNI.
"Baik sesama partai Islam dan partai nasionalis. Yang paling dekat adalah bisa berkomunikasi dengan PPP dan sangat dekat dalam berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai nasionalis karena PDIP sekarang ditarik ke belakang ya PNI, kalau PBB ditarik ke belakang adalah Masyumi," ucap Yusril.
PPP saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN.
3. Yusril akan temui Megawati bahas koalisi

Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra akan bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Keduanya, akan membahas soal koalisi hingga calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung pada 2024 mendatang.
"Jadi memang rencana ada pertemuan (Yusril dan Megawati). Bagaimana kita membangun koalisi antara PDIP dengan PBB" kata Wakil Ketua Umum PBB, Dwianto Ananias saat dihubungi IDN Times.
Dwianto menegaskan, pertemuan antar ketum parpol itu belum ditentukan waktu pastinya. Mengingat jadwal Megawati yang padat.
Namun, dia memastikannya, PBB dalam hal ini Yusril siap menyesuaikan waktu dan tempat yang ditawarkan pihak PDIP.
"Tergantung kita tunggu waktunya Bu Mega. Beliau kan padat jadwalnya, kita yang menyesuaikan waktu kapan, tempat di mana, kita menunggu saja dari Megawati," ucap dia.