Pelamar Petugas PPSU Membeludak, Pemprov DKI Minta Warga Tak ke Balkot

- Warga tidak perlu datang ke Balai Kota untuk melamar kerja sebagai petugas PPSU di Pemprov DKI. Rekrutmen dilakukan secara online melalui situs Pemprov DKI Jakarta.
- Ratusan warga mendatangi Balai Kota untuk melamar kerja, antrian pelamar mengular bahkan sejumlah warga terpaksa duduk di trotoar. Lamaran harus diantar langsung ke Balai Kota agar transparan.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta agar warga tidak perlu datang ke Balai Kota (Balkot) untuk melamar kerja sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Pemprov DKI.
Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim mengatakan, rekrutmen Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) seharusnya dilakukan oleh wilayah dan suku dinas terkait sesuai kebutuhan.
"Agar lebih nyaman dan tidak perlu jauh-jauh datang ke Balai Kota, masyarakat bisa mengakses situs Pemprov DKI Jakarta di www.jakarta.go.id dan mengakses kanal lowongan kerja, pendaftaran dapat dilakukan secara online" ujar pria yang disapa Chico dalam keterangannya, Selasa (22/4/2025).
1. Pemprov DKI tetap terima lamaran warga

Meski demikian, Chico mengucapkan terima kasih atas antusiasme masyarakat dalam melamar pekerjaan, khususnya untuk posisi PJLP PPSU, Damkar dan sebagainya, yang sejak pagi sudah hadir di Balai Kota. Pihaknya tetap menerima lamaran warga dengan baik.
"Kami teruskan pada yang berwenang untuk dapat melakukan proses seleksi dan kami tekankan proses ini harus berjalan profesional dan benar-benar sesuai kapasitas, tidak ada titipan dan lain sebagainya," katanya.
2. Ratusan warga antre di balkot

Ratusan warga Jakarta mendatangi Balai Kota untuk melamar kerja sebagai petugas PPSU di Pemprov DKI.
Pantauan IDN Times, antrian pelamar mengular bahkan sejumlah warga terpaksa duduk di trotoar Balai Kota. Ubay, warga Jakarta Timur ini terpaksa harus membawa kembali berkas surat lamaran karena tidak mendapat nomor antrean.
"Saya datang jam 09.00 tapi sudah habis nomornya, kayaknya dibatasi sampai 300 orang saja. Besok saya akan coba lagi daftar," ujar Ubay sambil memasukkan berkas lamaran ke amplop cokelat, Selasa (22/4).
Dia bersama tiga teman lainnya ingin mendaftar sebagai petugas PPSU karena selama ini hanya bekerja serabutan di Jakarta. Ubay mengetahui lowongan tersebut dari WhatsApp dan RT setempat.
"Jadi apa saja yang penting kerja karena selama ini, kami kerjanya serabutan, ya kadang kuli bangunan, kadang bersih-bersih apa saja," katanya.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang beredar lamaran tersebut harus diantar langsung ke Balai Kota agar transparan.
3. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka rekrutmen 1.652 PPSU

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka rekrutmen 1.652 petugas PPSU di tingkat kelurahan. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno menjelaskan syarat jadi PPSU, cukup bisa membaca dan menulis serta memilki KTP DKI.
Rano menuturkan, kebijakan soal persyaratan PPSU tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 267 tahun 2025 tentang Pedoman Teknis PPSU Tingkat Kelurahan.
"Dari awal kita mau PPSU cukup bisa baca tulis karena bukan tenaga berkeahlian. Pak Gubernur sudah tandatangani Keputusan Gubernur -nya dan segera dimulai," ujar Rano, Rabu (9/4).